REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan kembali bahwa Persatuan Indonesia tetap kokoh hingga kapanpun. Walaupun banyak ujian yang terus berupaya merusak persatuan tersebut, tapi sejarah tetap membuktikan persatuan bangsa Indonesia tetap kuat.

"Sejak merdeka 71 Tahun lalu, Bangsa Indonesia sudah berhasil melewati banyak ujian sejarah. Persatuan kita tetap kokoh, tetap kuat sampai hari ini," kata Zulkifli Hasan saat menyapa masyarakat Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (23/5) malam.

Kehadiran Zulkifli Hasan yang disambut hangat warga Manado dengan Tarian Cakalang merupakan undangan dalam melaksanakan serangkaian agenda Ketua MPR di provinsi ujung utara pulau Sulawesi. Selain itu kehadiran Zulkifli di Manado juga akan menjadi Pembicara Utama dalam pembukaan Rakorwil Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa (IARMI) Sulawesi Utara, pada Rabu (24/5).

Zulkifli Hasan menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan warga Manado. "Bersyukur rasanya diterima dengan hangat di tengah masyarakat Manado. Ini bukti warga Sulawesi Utara menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.

Menghadapi situasi akhir akhir ini, Zulkifli Hasan mengingatkan pentingnya Implementasi Pancasila sila ke 3 Persatuan Indonesia. "Sila ke 3 adalah amanat perasaan senasib sepenanggungan antar anak bangsa. Jadi bukan hanya persatuan wilayh, tapi juga persatuan ekonomi agar tak ada lagi kesenjangan," kata Zulkifli.

Perasaan senasib sepenanggungan itu, kata Zulkifli Hasan, harus dimulai dari komitmen Kepala daerah untuk berpihak pada rakyat. "Ujian persatuan sekarang adalah kesenjangan. Tugas Kepala Daerah memastikan bahwa kesejahteraan ekonomi terbagi adil pada rakyatnya," katanya.