Monday, 23 Jumadil Awwal 1446 / 25 November 2024

Monday, 23 Jumadil Awwal 1446 / 25 November 2024

HNW: Kita Butuh Sosok yang Kuasai Ilmu dan Iman

Senin 05 Jun 2017 20:30 WIB

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ilham

Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Foto: ROL/Havid Al Vizki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid menerima delegasi pembangunan rumah sakit dan lembaga pendidikan, Senin (5/6). Hidayat menekankan pentingnya pesantren sekarang memiliki beragam model dan kurikulum.

Ia menyebut Pondok Pesantren Modern Darrusalam Gontor sebagai sebuah pesantren yang memadukan antara ilmu umum dan ilmu agama. “Di Gontor, ilmu agama seratus persen, ilmu umum juga seratus persen,” ujar Hidayat Nur Wahid di ruang kerjanya, Lt.9, Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Senin (5/6).

Bagi HNW memadukan ilmu agama dan umum itu sangat penting. Ia mencontohkan beberapa alumni Gontor yang mampu menjadi pemimpin organisasi Islam maupun masuk dalam pemerintahan. “Merujuk pada alumni Gontor merupakan figur-figur yang mampu memadukan keislaman dan keindonesiaan sehingga mempunyai karakter yang kuat dan bisa diterima semua golongan,” ujarnya.

Figur-figur itu disebut bukan figur dadakan, namun merupakan figur yang ditempa pendidikan yang keras dan berkualitas. Dalam soal memadukan antara ilmu agama dan umum, Hidayat Nur Wahid tidak hanya mencontohkan Gontor, namun juga mencontohkan MAN Insan Cendekia. Sekolah yang modelnya diasramakan itu didirikan oleh B.J. Habibie. “Dari sinilah maka lahir generasi yang berkualitas,” ujarnya.

Hidayat Nur Wahid menginginkan seseorang yang menguasai ilmu-ilmu umum seperti teknik, ilmu alam, ilmu ekonomi, kedokteran, dan lain sebagainya, namun orang itu juga mampu menguasai ilmu agama. Sehingga mereka kelak bisa menjawab tantangan yang semakin luas. “Kalau ia seorang dokter, ia juga sosok yang mampu menguasai agama,” ucapnya.

Disebutkan, sekarang banyak orang tua yang sukses dan kaya menyekolahkan anaknya di pesantren-pesantren. Dari sinilah maka pendidikan pesantren tidak pernah gulung tikar. Hidayat Nur Wahid gembira para tamunya itu ikut peduli pada masalah pendidikan di Jakarta. Dirinya mendorong agar mereka belajar pada lembaga pendidikan Islam yang berkualitas.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler