REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, menegaskan kehadiran Anggota MPR RI di tengah masyarakat harus menjadi teladan yang mencontohkan perilaku Pancasila. Yakni, perilaku mempersatukan dan menjaga keberagaman masyarakat Indonesia yang heterogen dalam bingkai NKRI.
Pancasila, yang diamanahkan para pendiri bangsa, substansinya adalah perilaku yang mempersatukan, saling menghormati dan saling menghargai. "Kehadiran anggota MPR RI harus menjadi teladan yang mempersatukan," kata Zulkifli, seperti dikutip dari Antara, Rabu (14/6).
Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, mengatakan hal tersebut saat melantik dan memimpin pengucapan sumpah jabatan terhadap tiga orang anggota MPR RI pergantian antar waktu (PAW) di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (14/6). Ketiga anggota MPR RI PAW tersebut adalah Toriq Hidayat dari Fraksi PKS yang menggantikan Shohibul Iman, Ivan Doly Gultom dari Fraksi Golkar yang menggantikan Tantowi Yahya dan Chaidir Djafar dari Kelompok DPD dari Provinsi Papua.
Zulkifli Hasan saat menyampaikan pidato usai pengucapan sumpah jabatan juga berpesan agar anggota MPR RI yang baru, dapat langsung bekerja bersama dengan anggota MPR RI lainnya. Mereka diharapkan mampu menjalankan tugasnya dalam menyampaikan nilai-nilai luhur ke-Indonesiaan yang menjadi konsensus bangsa kepada masyarakat.
"Perkembangan yang terjadi di tengah bangsa Indonesia saat ini, di antaranya memudarnya rasa kebangsaan, menurunnya sikap toleransi dan gotong-royong, perilaku ingin menang sendiri, serta munculnya perilaku menghalalkan segala cara,'' katanya. ''Anggota MPR RI harus hadir dalam menyampaikan solusi.''