REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menilai Panitia Khusus Angket KPK DPR RI harus dapat meyakinkan publik bahwa keberadaan pansus tersebut sasarannya untuk menguatkan kinerja KPK. Sampai saat ini, dia mengatakan masih terjadi pro-kontra di publik soal keberadaan Pansus Angket KPK DPR RI.
"Karena ada masyarakat yang meragukan kerja Pansus Angket KPK apakah benar untuk menguatkan kinerja KPK," kata Zulkifli di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (4/7).
Ia menjelaskan PAN mendukung keberadaan Pansus Angket KPK dan menempatkan perwakilan anggota fraksinya, karena sasarannya untuk menguatkan kinerja KPK. Meurut dia, Pansus Angket KPK pada awal kerjanya seharusnya memanggil para pakar hukum tata negara untuk menyampaikan pandangan-pandangannya soal pansus dan kerja pansus.
"Sehingga kerja pansus benar-benar untuk mengevaluasi dan menguatkan kinerja KPK sesuai aturan perundangan," kata dia.
Terkait rencana Pansus Angket KPK menemui terpidana korupsi di Lapas Sukamiskin Bandung dan kunjungan ke BPK, Zulkifli menilai, hal itu hak pansus untuk melakukannya. "Itu hak pansus, tidak apa-apa," ujar dia.
Namun, Zulkifli yang juga Ketua MPR RI itu , mengatakan tidak sepakat kalau Pansus Angket KPK ingin menghentikan anggaran KPK dan anggaran Polri. Menurut dia, usulan tersebut jelas tidak menguatkan kinerja KPK.
"Kalau ada hal yang aneh seperti itu, saya tidak setuju," kata dia.