Thursday, 12 Jumadil Awwal 1446 / 14 November 2024

Thursday, 12 Jumadil Awwal 1446 / 14 November 2024

Ekonomi Pancasila Dorong Kesejahteraan Masyarakat

Kamis 13 Jul 2017 09:50 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) didampingi Ketua MPR Zulkifli Hasan (kedua kanan), Ketua DPD Oesman Sapta Odang (tengah), Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua kiri) dan Ketua Lembaga Pengkajian MPR Rully Chairul Azwar (kiri) saat membuka Simposium Nasional di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/7).

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) didampingi Ketua MPR Zulkifli Hasan (kedua kanan), Ketua DPD Oesman Sapta Odang (tengah), Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua kiri) dan Ketua Lembaga Pengkajian MPR Rully Chairul Azwar (kiri) saat membuka Simposium Nasional di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/7).

Foto: Republika/ Yasin Habibi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan implementasi demokrasi Pancasila akan mendorong keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis (13/7) Zulkifli mengatakan sistem ekonomi yang berdasarkan asas Pancasila bila diimplementasikan akan mendorong kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat.

Zulkifli menjelaskan secara yuridis konstitusional perihal perekonomian nasional sebenarnya sudah diatur secara tegas dalam konstitusi Indonesia pada pasal 33 UUD RI tahun 1945.

"Demokrasi Pancasila seharusnya melahirkan keadilan dan kesejahteraan bersama," katanya pula.

Ia menegaskan, pembahasan mengenai kesenjangan sosial bukan menyalahkan siapa pun, namun permasalahan yang timbul sejak lama memang harus diselesaikan bersama-sama hingga tuntas.

Zulkifli yang menyampaikan pandangan itu dalam simposium nasional tentang sistem perekonomian nasional di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Rabu (12/7), mengatakan hasil dari simposium tersebut dapat menjadi bahan dan masukan MPR dalam melaksanakan tugas konstitusinya.

Sumber : antara
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler