REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan, momentum tahun baru Islam jangan hanya sekadar menjadi perayaan simbolik, tetapi juga harus dimanfaatkan secara substansif untuk memperkuat persatuan umat. Tahun baru Islam juga diharapkan menjadi momentum untuk menjadikan perbedaan yang ada sebagai rahmat.
"Umat Islam ini punya potensi ekonomi yang luar biasa, tapi belum optimal. Padahal, potensi ekonomi itu bisa digunakan untuk membantu saudara kita dhuafa yang masih kekurangan," ungkap Zulkifli melalui siaran pers yang Republika.co.id terima, Kamis (21/9).
Dalam keterangan pers tersebut disebutkan, hal itu disampaikan Zulkifli saat melaksanakan silaturahim Tahun Baru Islam bersama warga Magelang, Jawa Tengah. Pada kesempatan itu, ia juga menyebutkan, tahun baru Islam menjadi momentum bagi umat Islam untuk bersatu dan menjadikan perbedaan yang ada sebaga rahmat.
"Umat Islam adalah barisanm bukan kerumunan. Kalau barisan, maka berkumpulnya adalah produktif dan bermanfaat. Tapi kerumunan, hanya banyak tapi berpecah belah," terang dia.
Zulkifli pun berharap, persatuan umat Islam dapat terwujud untuk memajukan sumber daya manusia (SDM) melalui bidang pendidikan. Menurutnya, masa depan direbut dengan menguasai ilmu pengetahuan. "Daripada meributkan perbedaan, jauh lebih baik umat Islam bersatu memajukan pendidikan," lanjut Zulkifli.
Pada kesempatan itu pula, Zulkifli kembali mengingatkan pesan persatuan. Pesan persatuan yang dikatakan oleh Almarhum Kyai Haji (KH) Hasyim Muzadi. "Pesan Kyai Hasyim jelas, yang beda jangan disamakan. Tapi, yang sama jangan malah dibeda-bedakan," kata dia.