REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan berharap Resimen Mahasiswa (Menwa) menjadi pelopor untuk menjahit kembali merah putih yang terancam koyak. Menwa menurut Zulkifli yang juga merupakan Ketua Umum Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) harus menjadi pelopor persatuan.
Hal tersebut diungkapkan Zulkifli saat menyampaikan Pidato Kunci metode Pendidikan Kebangsaan atau Bela Negara yang dihadiri 100 anggota Menwa dari 19 perguruan tinggi se-Lampung pada Jumat (6/10). Zulkifli juga berpesan agar pemuda mempersiapkan masa depan dengan jalan Pancasila dan menerapkan Dasar Negara tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan itu Zulkifli mengatakan meski bangsa Indonesia beragam namun semua adalah keluarga besar yang senasib dan sepenanggungan. Ia menyatakan bahwa seharusnya perbedaan suku, agama, dan ras tidak lagi dipersoalkan. “Soal perbedaan sudah selesai 72 tahun yang lalu,” ungkap Ketua MPR.
Tapi menurut Zulkifli perbedaan itu kerap menjadi tantangan. “Kalau ada yang ribut soal perbedaan harus cepat diambil langkah yang tepat,” ujarnya.
Untuk itu Zulkfli menghimbau agar Menwa dapat mengajak masyarakat untuk bersatu. Tugas Menwa menurutnya menjadi perekat antarperbedaan yang ada di tengah masyarakat.