REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pimpinan Badan Sosialisasi MPR RI Zainut Tauhid Sa'adi menuturkan fakta sejarah perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peran dan kiprah pemuda Indonesia. Pahlawan-pahlawan nasional yang dikenal sampai kini memulai perjungannya diusia yang muda. Pahit getir mereka alami demi Indonesia merdeka.
Dia mengingatkan satu momen bersejarah sumpah pemuda 28 Oktober 1928 dulu dipenuhi semangat-semangat muda. Para jong-jong dari berbagai daerah bersatu dalam sumpah sakti sumpah pemuda. Ituah peran pemuda bangsa. Dia menegaskan agar generasi muda saat ini jangan kalah dibandingkan pemuda dahulu.
"Pemuda saat ini harus lebih baik perjuangannya, namun kali ini perjuangan mengisi kemerdekaan dan perjuangan menuju Indonesia yang lebih baik," kata dia, saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR bekerjasama dengan Presidium Nasional Poknas kepada ratusan pelajar sekolah seputar Kabupaten Bogor peserta Kemah Pemuda Pelopor Kedaulatan Bangsa, di Bumi Perkemahan Cimandala, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/11).
Intinya, lanjut Zainut Tauhid, bila ditarik benang merahnya, generasi muda adalah sumber kemajuan bangsa yang dilandasi karakter kebangsaan yang kuat dengan pemahaman dan pengamalan Pancasila yang juga kuat.
"Sudah 72 tahun Indonesia merdeka. Mengalami dinamika yang luarbiasa, pertumbuhan, perkembangan, menghadapi tantangan, rintangan. Tapi, alhamdulillah Indonesia masih berdiri kokoh. Kuncinya adalah salah satunya, bangsa ini memiliki modal rohaniah, spritual. Ajaran agama dipakai sebagai landasan hidup dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dan itu tertera menjadi dalam sila pertama Pancasila," katanya.