Wednesday, 22 Rajab 1446 / 22 January 2025

Wednesday, 22 Rajab 1446 / 22 January 2025

Soal Kasus Meme Setnov, HNW Minta Polisi Adil

Senin 06 Nov 2017 14:08 WIB

Rep: Kabul Astuti/ Red: Dwi Murdaningsih

Wakil Katua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid (HNW).

Wakil Katua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid (HNW).

Foto: MPR RI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid meminta aparat kepolisian bersikap adil dalam menangani kasus meme Ketua DPR RI Setya Novanto. Ia menyatakan bahwa pemberantasan korupsi tidak boleh teralihkan oleh beragam isu.

"Kenapa polisi langsung dengan sigap tangkap tentang hal ini, sementara yang lain banyak dilaporkan tapi belum ada progress. Jadi menurut saya ini juga tantangan terhadap keberpihakan polisi untuk menegakan hukum seadil-adilnya," kata Hidayat, di Gedung DPR RI, Senin (6/11).

Menurut Hidayat, aparat kepolisian harusnya memproses laporan-laporan yang sudah masuk terlebih dulu. Ia menyinggung sebuah kasus ujaran kebencian yang sudah dilaporkan empat partai politik sekitar empat bulan lalu, tapi sampai sekarang belum ada perkembangannya.

Kendati, Hidayat juga mengungkapkan belas kasihan atas munculnya meme tersebut. Menurutnya, kritik yang baik harus tetap mempertimbangkan kondisi Setnov yang dikabarkan sedang sakit. Lebih bagus apabila kritik tersebut mempertimbangkan aspek kemanusiaan dan beradab.

Hidayat berharap pemberantasan korupsi tidak diganggu dengan pengalihan isu ataupun polemik-polemik yang membuat KPK dan polisi tidak fokus dalam tugasnya memberantas korupsi. Menurut Hidayat, polisi menegaskan bahwa mereka sudah mendapatkan bukti-bukti. KPK juga sudah menyatakan akan membongkar kasus ini.

"Pemberantasan korupsi jangan teralihkan dengan beragam isu yang sesungguhnya penting untuk diproposionalkan. Sehingga (dengan) demikian, seluruh hukum bisa dikerjakan dan pengaduan profesional tanpa harus mengganggu penegakan hukum yang adil," kata Hidayat.

Sebelumnya, Ketua DPR RI Setya Novanto melaporkan puluhan akun yang menyebarkan meme-meme dirinya ketika sedang dirawat di RS Siloam, Jakarta. Kurang lebih ada 36 akun media sosial yang dilaporkan, baik akun Instagram, Twitter, maupun Facebook.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler