REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) bekerja sama dengan Yayasan Rumpun Melayu Belitung melaksanakan salah satu metode Sosialisasi Empat Pilar MPR RI melalui seni budaya, bertempat di Hotel Bahamas Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Mereka mengadakan pagelaran seni budaya dengan tema Senandung Melayu untuk Negeri, yang menampilkan di antaranya adalah pantun Melayu, tarian tradisional Belitung, dan senandung Melayu Serojacoustic, pada Sabtu (11/11) malam.
Pagelaran seni budaya dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di pulau yang pernah dijadikan lokasi film Laskar Pelangi ini dihadiri anggota MPR RI yaitu Irgan Chairul Mahfiz (Fraksi PPP), Telle Gozellie (Kelompok DPD), Firman Mardanoes (Fraksi PPP), Kepala Biro Keuangan Setjen MPR Maifrizal, Kepala Bagian Pemberitaan Setjen MPR Muhamad Jaya, Wakil Bupati Belitung Erwandi A. Arani, Wakil Ketua DPRD Provinsi Babel Amri Cahyadi, Tokoh Masyarakat Babel Emron Pangkapi, Ketua Lembaga Adat, Alim Ulama dan para tokoh masyarakat Belitung.
Irgan mewakili Pimpinan MPR dalam sambutannya sekaligus membuka pagelaran ini mengatakan MPR memanfaatkan seni budaya sebagai media sosialisasi karena melalui pagelaran seni budaya melayu yang megah ini adalah acara yang sangat digemari masyarakat dan memiliki nilai-nilai adi luhur bangsa Indonesia serta pesan-pesan yang disampaikan bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat dan mari kita dijadikan sebagai alat perekat NKRI.
Pemahaman Empat Pilar sangat penting sebagai benteng dari pengaruh negatif terhadap masyarakat baik pengaruh interaksi yang datang dari dalam maupun dari luar. "Dan mari kita jadikan untuk menangkal arus modernisasi yang membawa efek negatif dan meminta kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima informasi dari media sosial, hal itu disampaikan masyarakat agar terhindar dari berita hoax," ujarnya.
Selanjutnya, Irgan mengharapkan melalui Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) masyarakat Indonesia yang beragam terdiri dari berbagai suku, agama dan budaya ini sebagai bangsa yang besar.
Kepala Biro Keuangan Setjen Maifrizal, sebagai panitia pelaksana pagelaran dalam laporannya mengatakan MPR melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan melalui seni budaya ini bekerja sama dengan Yayasan Rumpun Melayu Belitung. Pagelaran seni budaya ini dilaksanakan bertujuan untuk memahami dan reaktualisasi terhadap nilai-nilai Pancasila, dalam pemahaman terhadap Empat Pilar MPR RI kepada masyarakat.
Maifrizal menambahkan sosialisasi melalui pentas seni budaya adalah salah satu bentuk apresiasi dan langkah konkret MPR RI dalam melestarikan warisan budaya, khususnya seni budaya tradisional yang telah menjadi kekayaan intelektual bangsa Indonesia. Yang terpenting, pesan-pesan Empat Pilar MPR RI dapat tersampaikan ke masyarakat melalui pagelaran seni budaya. Tidak hanya untuk hiburan tapi juga harus bisa direalisasikan pada kehidupan sehari-hari.
Sementara itu Wakil Bupati Belitung Erwandi A. Arani yang mewakili Bupati dalam sambutannya menyampaikan sosialisasi Empat Pilar MPR RI melalui pagelaran seni budaya dapat kiranya menggali potensi yang terkandung dalam kesenian melayu ini untuk dapat menjaga keutuhan NKRI.
"Dan mengucapkan terima kasih kepada MPR yang telah melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI melalui pagelaran seni budaya Senandung Melayu untuk Negeri di Belitung, serta mengajak hadirin dan masyarakat Belitung untuk berpartisipasi dengan harapan bisa melestarikan seni budaya melayu yang kita banggakan ini," katanya.