REPUBLIKA.CO.ID, DAKAR -- Delegasi MPR-RI yang diketuai oleh Wakil Ketua MPR-RI, Mahyudin, yang melakukan lawatan ke Senegal. Kunjungan dilakukan dalam rangka penguatan hubungan kerja sama bilateral kedua negara khususnya kerja sama antar parlemen serta dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar kepada seluruh WNI yang berada di Senegal.
Di hadapan para WNI yang berada di Senegal, delegasi MPR-RI juga melakukan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. Dalam pengantarnya, Mahyudin menjelaskan mengenai apa itu MPR, fungsi dan tugas-tugasnya. Selain memiliki tugas-tugas konstitusional, MPR sebagai lembaga negara juga mempunyai tugas menyosialisasikan Empat Pilar, sesuai amanat UU 17/2014 tentang MD3.
Mahyudin mengapresiasi langkah-langkah konkrit serta terobosan baru yang dilakukan KBRI Dakar dalam memasarkan produk industri strategis Indonesia di Senegal dan negara rangkapan lainnya, serta bangga produk Indonesia dipakai oleh negara-negara Afrika.
Lebih lanjut, Mahyudin mengatakan bahwa Pemerintah harus lebih agresif dalam melakukan penetrasi pasar ke Senegal karena potensinya menjanjikan. “Sudah ada kesuksesan pembelian pesawat CN-235, rencana pembelian kapal dan kerja sama kelapa sawit, Presiden Jokowi perlu berkunjung ke Senegal,” ujar Mahyudin.
Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran, berharap melalui Sosialisasi Empat Pilar ini akan memberikan manfaat, semangat serta motivasi yang tinggi bagi KBRI dan segenap masyarakat Indonesia di Senegal untuk terus maju dalam berkontribusi positif membangun kemajuan bangsa.
“Kunjungan delegasi MPR-RI sangat pas sekali momennya karena hubungan ekonomi kedua negara yang sedang meningkat dimana Pemerintah kita sedang dalam proses kerja sama membangun rel kereta api antar kota di Senegal,” kata Dubes Mansyur.