REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Zulkifli Hasan menyatakan akan mengikuti aksi bela Yerusalem, Palestina yang rencananya akan digelar pada Ahad (17/12) mendatang. Aksi tersebut akan memprotes pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyebutkan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
"Hari Minggu ada aksi 17/12 ya, menolak keras keputusan Trump, saya akan hadir tujuh belas pagi untuk demo bersama dengan masyarakat lainnya banyak yang akan datang," kata Zulkifli usai menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Balikapapan, Kalimantan Timur, Jumat (15/5).
Zulkifli mengatakan, ia akan hadir bersama masyarakat lainnya untuk menyampaikan pendapat bahwa tindakan Trump adalah salah. Menurut dia, menetapkan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel diikuti tindakan represif sangat tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Zulkifli pun menyatakan, ia mengecam keras ucapan Trump yang menyebut Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Hal ini, bahkan ia samakan sebagai suatu bentuk penjajahan. "Kita mengecam keras, kita ketahui Yerussalem adalah Ibu Kota Palestina," katanya menegaskan.
Sebelumnya, sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam melakukan aksi di Kedutaan Besar Amerika Serikat pada Ahad (17/12). Mereka melakukan protes atas pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyebut Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Padahal, selama ini, Yerusalem disepakati sebagai Ibu Kota Palestina.