Sunday, 22 Jumadil Awwal 1446 / 24 November 2024

Sunday, 22 Jumadil Awwal 1446 / 24 November 2024

Ketua MPR: Majunya Sebuah Bangsa Tergantung Ibu

Jumat 22 Dec 2017 18:59 WIB

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andi Nur Aminah

Ketua MPR Zulkifli Hasan

Ketua MPR Zulkifli Hasan

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memperingati Hari Ibu pada 22 Desember, Ketua MPR Zulkifli Hasan didampingi sederet artis seperti Eko Patrio, Ramzy, Sahrul Gunawan, Lucky, mengadakan bakti sosial di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM), Jakarta, Jumat (22/12). Dalam kunjungan ini, Ketua MPR bertemu dengan pasien dan membagikan parcel buah-buahan kepada pasien wanita.

Zulkifli pun berbagi rasa dan harapannya tentang ibu. "Ibu adalah segala-galanya. Kemajuan sebuah bangsa juga tergantung pada ibu. Ibu adalah segala-galanya bagi kita. Majunya suatu bangsa terpulang kepada ibu," katanya usai membagikan parcel buah kepada pasien wanita di RSCM.

Dalam kunjungan itu, Zulkifli bersama para artis berbagi rasa, dan menghibur sekaligus mendoakan kesembuhan kepada pasien. Zulkifli berharap kehadirannya di rumah sakit mendorong pasien bersemangat untuk sembuh dan pulih seperti sediakala. "Tadi kita menjenguk ibu-ibu yang terkena sakit yang agak berat. Ada beberapa yang terkena kanker. Ada juga ibu hamil. Mudah-mudahan dengan kehadiran kita, ibu-ibu yang terkena musibah itu bisa terhibur dan sekaligus kita doakan agar tetap semangat untuk sembuh dan pulih," kata Zulkifli.

Dia pun melihat perkembangan perempuan Indonesia yang lebih maju. Di parlemen, Zulkifli mengungkapkan jumlah perempuan sudah hampir mencapai 20 persen. Bahkan peran wanita Indonesia lebih maju dibanding Amerika Serikat. "Selama ratusan tahun Amerika Serikat belum pernah dipimpin presiden perempuan. Sedangkan Indonesia sudah pernah dipimpin seorang perempuan, Megawati Soekarnoputri. Menteri perempuan sudah banyak. Tentara juga begitu dan profesi lainnya. Ini menunjukkan kesetaraan gender di Indonesia jauh lebih maju dibanding negara lain," ujarnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler