REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan berharap Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) dapat menjadi jembatan untuk meningkatkan kesejahteraan petani kopi Indonesia. Menurut Zulkifli, Indonesia memiliki keunggulan komparatif di dunia internasional untuk hasil perkebunan, seperi, kopi, lada, dan cengkeh.
Zulkifli menyayangkan perkebunan kopi di Indonesia mengalami penurunan. Sebab, banyaknya lahan perkebunan yang berubah fungsi menjadi persawahan maupun pemukiman. Bahkan saat ini, kata dia, kopi Indonesia mulai tersaing dengan produksi kopi dari Vietnam. Zulkifli berharap, Dekopi dapat menggunakan aksesnya untuk berkontribusi meningkatkan kesejahteraan petani kopi.
"Saya mengucapkan selamat atas terbentuknya Dekopi, semoga dapat menjadi jembatan antara petani, dengan dunia usaha dan pemerintah," kata Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan pada acara Pencanangan Hari Kopi Nasional dan Ikrar Pengurus Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) di Intermark, Kota Tangerang Selatan, Ahad (11/3).
Pada acara tersebut, disampaikan pencanangan dan usulan ditetapkannya Hari Kopi Nasional serta Ikrar Pengurus Dewan Kopi Indonesia, yang dipimpinan ketua umum Dekopi Anton Apriantono.
"Indonesia adalah negara besar dan berada di daerah khatulistiwa. Dengan kondisi tersebut, maka Indonesia memiliki lahan perkebunan sangat luas serta kualitas hasil panennya terbaik," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Zulkifli juga menceritakan masa lalunya di Lampung, yakni dibesarkan dalam keluarga petani perkebunan. Orang tuanya adalah petani kopi dan cengkeh dan waktu anak-anak sudah hasil perkebunan kopi.
"Waktu SMA saya pindah dari Lampung ke Jakarta, juga tidak lepas dari niat untuk usaha kopi," katanya.