REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh rakyat Indonesia saat ini mestinya bangga dengan pemikiran visioner yang dikeluarkan para pendiri bangsa Indonesia. Demokrasi dan Pancasila adalah pemikiran visioner para pendiri bangsa dahulu yang sangat luar biasa.
Contohnya, bangsa Indonesia melalui Bung Karno telah membicarakan demokrasi dan pada tanggal 1 Juni 1945 sudah membicarakan Pancasila, dan sudah membicarakan keadilan sosial. Bung Hatta dulu sudah membicarakan soal negara kesejahteraan (Welfare State).
“Jadi sudah lama sekali bahkan sebelum negara-negara lain kepikiran, para pendiri bangsa kita sudah memikirkan, membicarakan dan merumuskannya dan luar biasanya lagi tetap relevan hingga saat ini, bayangkan itu,” ungkap Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan (Zulhasan), saat memberi sambutan dalam acara Milad Satu Abad Wanita Syarikat Islam (WSI), di Gedung Nusantara V, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (7/12).
Jadi, lanjut Zulhasan, jika saat ini apalagi di tahun politik bangsa ini seperti terpecah belah karena perbedaan pilihan, maka itu sama saja menghancurkan hasil jerih payah para pendiri bangsa. Contohnya, menyudutkan umat Islam jika ada aksi dan pemahaman radikal.