Tuesday, 3 Jumadil Awwal 1446 / 05 November 2024

Tuesday, 3 Jumadil Awwal 1446 / 05 November 2024

HNW Sebut Habib Berperan dalam Perjuangan Bangsa

Senin 17 Dec 2018 09:39 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.

Foto: Mpr
90 tahun organisasi habib RA dinilai sudah banyak berkontribusi bagi bangsa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan habib berperan dalam kemerdekaan bangsa. Ucapan itu disampaikan saat dirinya memberi sambutan dalam acara syukuran 90 Tahun Rabithah Alawiyah (RA) yang digelar Ahad malam (16/12).

RA berdiri pada 27 Desember 1928 sebagai wadah yang menghimpun para habib. Kehadiran organisasi ini diakui telah memberi banyak kontribusi bagi perjalanan Indonesia. 

HNW menyebut kehadiran RA dengan beragam aktivitas menunjukan organisasi yang menghimpun keturunan Arab itu telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Indonesia. "Dengan demikian sudah tak pantas bila kita mendikotomikan antara ke-Indonesia-an dan ke-Arab-an," ujar dia.

photo
Peringatan Milad ke-90 organisasi RA.

Dia berharap organisasi ini tak sekadar mengenang perjalanan masa lalunya namun juga harus melihat masa depan. "RA tak boleh berhenti di usia 90 tahun. Juga harus berpikir ke depan," kata dia.

Sebelum ada RA sudah ada organisasi serupa yakni Jamiatul Khair.  Organisasi yang berdiri pada tahun 1900-an ini tidak hanya mempunyai kontribusi dalam sejarah perjalanan bangsa namun juga berperan dalam percaturan dunia.

Jamiatul Khair yang bergerak dalam bidang sosial, pendidikan, dan ekonomi menurut HNW menanamkan benih nasionalisme bangsa Indonesia. Pada tahun 1903, saat Kongres Ummat Islam, dihasilkan deklarasi yang menyatakan tak boleh membiarkan bangsa ini hidup di bawah penjajahan bangsa asing, Belanda. 

"Dari sini menunjukan organisasi Islam telah menanamkan nasionalisme," kata dia.

Peran habib dan keturunan Arab menurut HNW tak hanya diberikan oleh organisasi yang menghimpunnya. Dari individu mereka pun juga ada. 

HNW menceritakan, menjelang Proklamasi 17 Agustus 1945, Soekarno sowan ke Habib Kwitang. Dalam pertemuan itu, Habib Kwitang mendukung kemerdekaan Indonesia. Kabar Indonesia merdeka pun tidak hanya disampaikan kepada jamaahnya yang ada di Jakarta namun juga disampaikan kepada Habib yang ada di Palu, Sulawesi.

Peran-peran kebangsaan seperti inilah yang menurut HNW ke depan perlu lebih dikedepankan apalagi dalam era global saat ini. "Banyak peran yang perlu diperbuat RA," harapnya.

Di tahun politik, RA bersama ormas yang lain diharapkan dapat berperan dalam menghasilkan Pemilu yang berkualitas, yang menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin yang berkualitas. Untuk itu didorong organisasi ini mau berdialog dengan partai politik untuk mencapai tujuan itu.

Hadir dalam Milad itu selain HNW, adalah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler