REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan masyarakat pada, Ahad (25/8), memadati halaman utama Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta. Mereka datang ke Komplek Parlemen sejak selepas subuh sebab pada hari itu MPR menggelar acara ‘Jalan Sehat 4 Pilar 5 Km Bersama MPR’.
Pada jalan sehat yang diliput oleh puluhan wartawan itu, rute yang ditempuh oleh peserta sekitar kawasan Senayan bahkan masuk dalam komplek olahraga Gelora Bung Karno (GBK). Kehadiran peserta jalan sehat ke komplek yang dijadikan arena Asian Games itu menambah semarak suasana di sana. Peserta berbaur dengan masyarakat yang saat itu berolah raga.
Sebelum bendera start diangkat oleh Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Mahyudin, disampaikan kepada mereka acara yang digelar pada pagi itu diadakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) MPR. “Saya berharap acara ini terus dilakukan secara rutin karena penyelenggaraannya semakin baik," tutur Mahyudin seperti dalam siaran persnya.
Sebagai salah satu bentuk Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, jalan sehat yang digelar diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai kebangsaan. “Bangsa ini semakin banyan tantangan kebangsaan yang dihadapi dan semoga bisa dilalui. Melalui 4 Pilar kita jaga persatuan. Mari olah raga kita jaga kerukunan," ujarnya.
Selepas memberi sambutan, Mahyudin mengangkat bendera start. Serta merta ribuan peserta menghambur mengiringi pimpinan MPR untuk menempuh rute yang telah ditentukan. Di saat yang sama, Ketua MPR Zulkifli Hasan, menuturkan acara jalan sehat yang digelar merupakan salah satu rangkaian dalam memperingati HUT MPR.
Ketua MPR Zulkifli Hasan ikut meramaikan Jalan Sehat.
Diungkapkan MPR sebagai lembaga negara diberi amanat oleh UU MD3 untuk melakukan Sosialisasi 4 Pilar. “Sosialisasi nilai-nilai kebangsaan untuk menjaga persatuan dan persaudaraan sebangsa setanah air," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, sosialisasi yang dilakukan oleh MPR dengan menggunakan berbagai metode. “Ada yang di kelas, kampus, juga acara yang ringan dan santai seperti gerak jalan," paparnya.
Meski dengan cara yang santai dan ringan namun nuansa pemberian pemahaman 4 Pilar tetap terjaga. “Kalau serius semua nanti dibilang indoktrinas. Oleh karena itu MPR mengajak berbagai kalangan masyarakat untuk berolah raga. Olah raga kan tidak mengenai Parpol dan latar belakang lainnya, semua sama," tegasnya.
Sosialisasi nilai-nilai kebangsaan bagi Zulkifili Hasan sangat penting. Diakui sebelum Pemilu Presiden bangsa ini seolah-olah terbelah menjadi dua. “Apalagi sekarang terjadi sesuatu yang membuat kita prihatin atas apa yang terjadi di Papua," tuturnya.
Untuk itu dengan sosialisasi yang dilakukan, dirinya ingin mengeratkan kembali merah putih. Memperkuat persatuan merupakan sesuatu yang selalu digagas MPR.
Terkait masalah Papua, dirinya ingin semua fokus pada penyelesaian masalah yang terjadi. Masalah yang terjadi di sana diakui multidimensi. Menyelesaikan masalah di sana diakui tidak hanya bisa diselesaikan dengan membangun jalan, bandara, atau infrastruktur lainnya. “Kita harus bisa merebut hati orang Papua," tuturnya.
Provinsi di paling timur itu menurutnya perlu perlakuan khusus agar setara dengan yang lain. “Saya sering ke sana dan membaur dengan masyarakat," ungkapnya.
Sesjen MPR Ma’ruf Cahyono saat diwawancarai wartawan, menyebut acara yang digelar pagi itu untuk memperingati HUT MPR. “Acara ini diharap dapat menggalang kebersamaan," ujarnya.
Ia menyebut peserta mencapai 3.000 orang lebih. Diharapkan acara yang ada dapat dimanfaatkan tidak sekadar untuk olah raga namun juga untuk merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Acara pagi itu menurut pria asal Banyumas, Jawa Tengah, bebarengan dengan kegiatan Pekan Konstitusi. Jadi peserta jalan sehat juga terdiri dari peserta Pekan Konstitusi. Jalan Sehat dan Pekan Konstitusi diinginkan untuk semakin memeriahkan HUT MPR.
“Kita refleksikan perjalanan MPR selama ini," paparnya. Jalan sehat yang ada diikuti sebagai besar dari kalangan generasi muda. Generasi ini diharap mampu berkontribusi pada bangsa dan negara. Dengan acara itu disebut akan menambah kesadaran terhadap pelaksanaan 4 Pilar.
Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan pada Agustus 2019 menurut Ma’ruf Cahyono merupakan agenda MPR di tahun kelima. “Periode akhir massa keanggotaan periode 2014-2019," ungkapnya. Oleh karena itu diinginkan kegiatan yang ada dapat memberi semangat agar periode ke depan akan lebih baik khususnya dalam wewenang dan tugas MPR.