REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah dan aparat keamanan mulai mempersiapkan pengamanan untuk prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo dan Maruf Amin. Pelantikan dijadwalkan digelar pada 20 Oktober 2019 atau akhir pekan depan.
Pelantikan akan dilakukan di Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Senayan, Jakarta. Salah satu Pimpinan MPR RI, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan aparat hukum baik Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun Polisi Republik Indonesia (Polri).
"Nanti akan koordinasi Senin atau mungkin Selasa," kata Zulkifli Hasan usai menjenguk Menko Polhukam Wiranto di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10).
Koordinasi terkait pelantikan presiden-wakil presiden ini akan dikomunikasikan langsung kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. "Koordinasi dengan Panglima TNI, Kapolri dan seterusnya," ujarnya.
Sebelumnya, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Polri bersama dengan TNI sudah sangat siap dalam melakukan pengamanan pelantikan presiden-wakil presiden.
"Pengamanan sudah sangat siap dari Polda Metro Jaya dan diback up oleh TNI, pada hari Minggu, pukul 14.00 WIB. Ketua MPR kan sudah menyampaikan menghormati umat kristiani yang menjalankan ibadah pada pagi hari," kata Dedi di Humas Polri, Jakarta Selatan, Kamis (10/10).