REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- MPR tengah berbenah mempersiapkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024 hingga Jumat (18/10). Sekjen MPR Maruf Cahyono mengatakan bahwa MPR sudah hampir siap menggelar pelantikan yang akan digelar Ahad (20/10) mendatang.
"Prinsip sebenarnya siap sekali ya, sudah maksimal. Tapi kalau mau persentase saya kira sudah di atas 90 persen, 95 persen ya," kata Maruf di Kompleks Parlemen, Jumat (18/10).
Hari ini rencananya MPR akan menggelar gladi kotor. Kemudian gladi bersih akan dilakukan besok. "Sudah enggak ada hal yang menjadi kendala ya, tinggal pelaksanaan," ujarnya.
Prinsipnya, Maruf mengatakan, persiapan sudah dilakukan sejak Agustus lalu. Sejumlah aspek mulai dari sarana prasarana, sumber daya manusia, dan publikasi juga telah dipersiapkan.
Dari segi persiapan kehadiran anggota MPR juga telah dikoordinasikan dengan fraksi yang ada di MPR. Termasuk juga undangan tamu-tamu negara. Diperkirakan sebanyak 18 tamu negara akan hadir dan sejumlah utusan khusus. "Jadi kalau negara jumlahnya bisa ratusan, sekitar 100 sekianlah yang hadir. Dan akan menempati tempat duduk yang sudah dipersiapkan," jelasnya.
Sesuai hasil rapat koordinasi beberapa hari lalu, telah disepakati bahwa pelantikan akan dilakukan pukul 14.00 WIB. Sejumlah tokoh nasional seperti mantan presiden seperti Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan eks kandidat pilpres 2019 lalu Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno juga akan hadir dalam pelantikan lusa.