Sunday, 26 Rabiul Awwal 1446 / 29 September 2024

Sunday, 26 Rabiul Awwal 1446 / 29 September 2024

Tragedi Susur Sungai, Bamsoet: Kegiatan Anak Harus Hati-Hati

Ahad 23 Feb 2020 16:55 WIB

Rep: Mimi Kartika/ Red: Gita Amanda

Sejumlah guru dan anggota pramuka melaksanakan doa bersama untuk korban susur sungai SMPN 1 Turi, Sleman di Alun-alun Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (22/2/2020).

Sejumlah guru dan anggota pramuka melaksanakan doa bersama untuk korban susur sungai SMPN 1 Turi, Sleman di Alun-alun Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (22/2/2020).

Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Bamsoet menyerahkan peristiwa tersebut ke aparat penegak hukum untuk mengusutnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyampaikan duka cita kepada keluarga dari 10 siswa SMPN 1 Turi yang dilaporkan meninggal karena hanyut di Sungai Sempor, Turi, Sleman, Jawa Tengah. Menurut dia, seharusnya kegiatan yang melibatkan anak-anak dilakukan penuh dengan kehati-hatian.

"Memang semua kegiatan seharusnya dilandasi dengan sifat kehati-hatian, kegiatan Pramuka tentu kegiatan bermanfaat dalam pembinaan karakter, pembentukan kepemimpinan anak-anak kita, tapi diselenggarakan secara hari-hati dari berbagai risiko seperti misalnya terseret air sungai," ujar Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Ahad (23/2).

Baca Juga

Ia mengaku belum mengetahui secara lengkap kabar tragedi susur sungai tersebut. Akan tetapi, ketika mengadakan kegiatan Pramuka atau kegiatan dalam rangka pembentukan kepemimpinan dan karakter anak-anak harus dikoordinasikan berbagai pihak untuk menjamin keamanan mereka.

Bamsoet menyerahkan peristiwa yang menyebabkan korban meninggal ini ke aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas. "Justru itu harus semua dikoordinasikan dan harus dilihat, serahkan semua nanti ke penegak hukum untuk melakukan penyelidikan," lanjut dia.