Kamis 11 Jul 2013 10:12 WIB

Pemerintah Venezuela Serukan Warganya Matikan Akun Facebook

Facebook. Ilustrasi
Foto: AFP
Facebook. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Menteri Urusan Penjara Venezuela, Iris Varela, pada Rabu (10/7) waktu setempat menyeru warga negara untuk mematikan akun situs sosial Facebook agar tidak menjadi informan badan intelejen Amerika Serikat CIA secara tidak sengaja.

Sebelumnya, harian ternama Brasil O Globo melaporkan bahwa Amerika Serikat (AS) telah memata-matai komunikasi sejumlah negara Amerika Latin termasuk Venezuela.

Mantan kontraktor National Security Agency Edward Snowden pada bulan lalu mengungkapkan detail mengenai pengumpulan informasi yang dilakukan oleh badan intelejen AS dari situs-situs populer seperti Facebook. Saat ini, Snowden menjadi buronan Pemerintah AS dan diduga berada di bandar udara Moskow untuk menghindari ekstradisi.

"Komrade (sebutan untuk para pejuang revolusioner): matikan akun Facebook kalian, jika tidak kalian akan bekerja sebagai informan CIA tanpa dibayar. Pelajari kasus Snowden!" kata Varela dalam akun Twitternya.

Venezuela di sisi lain telah menawarkan suaka kepada Snowden, namun sampai saat ini dia belum menyampaikan tanggapan atas tawaran tersebut. Snowden diduga tidak dapat meninggalkan zona transit Bandara Internasional Sheremetyevo.

Snowden sebelumnya mengungkap sebuah program rahasia AS yang dikenal dengan nama Prism. Program tersebut bertujuan untuk mencegah terorisme dengan mengumpulkan data pelanggan perusahaan-perusahaan teknologi besar. "Negara-negara dan orang yang telah dilanggar privasinya harus menuntut AS untuk mendapatkan ganti rugi yang adil. Jika ini dilakukan, AS akan bangkrut," kata Varela.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement