Kamis 11 Jul 2013 13:15 WIB

Polisi Intimidasi Wartawati Saat Dimintai Keterangan?

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Citra Listya Rini
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto
Foto: ANTARA
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian membantah adanya intimidasi terhadap MC, seorang wartawati media nasional, yang diketahui memberikan keterangan palsu. Isu intimidasi berhembus usai terungkapnya sejumlah kejanggalan dalam kasus dugaan pemerkosaan yang dialami MC.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menegaskan pihaknya tidak melakukan intimidasi terhadap MCi sebagai saksi seperti yang diberitakan.

''Tidak ada itu intimidasi,'' kata Rikwanto di Jakarta, Kamis (11/7).

Rikwanto melanjutkan dalam pemeriksaan yang dilakukan penyidik adalah mengungkap sebuah fakta demi mendapatkan titik terang dari sebuah kasus. Cara yang dipakai penyidik hanya sebuah jalan yang kaitannya mengungkap fakta. Keterangan yang diberikan oleh saksi harus sejelas mungkin.

Selain jelasnya keterangan yang diberikan saksi, keterangan tersebut juga harus memiliki nilai logis dan kesesuaian dengan keterangan sebelumnya. Rikwanto mengatakan, berita terkait intimidasi yang diterima saksi-korban dari pihak kepolisian merupakan efek dari pemeriksaan saja.

''Mungkin, saksi merasa seolah-olah tertekan ketika dimintai keterangan,'' ujar Rikwanto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement