Kamis 11 Jul 2013 15:13 WIB

Harga Bawang dan Cabai Tembus Rp 53 Ribu per Kg

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Hazliansyah
Seorang pedagang menata dagangan cabainya. (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Seorang pedagang menata dagangan cabainya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Memasuki pekan pertama Ramadhan, harga bawang merah dan cabai merah di Pasar Pagi Kota Cirebon menembus Rp 53 ribu per kg. Kondisi itu dikeluhkan oleh pedagang maupun pembeli.

"Harga bawang merah dan cabai merah naik dengan cepat hampir setiap hari," ujar seorang pedagang sayuran di Pasar Pagi Kota Cirebon, Nurhadiyati, Kamis (11/7).

Nurhadiyati mengungkapkan, tingginya harga tersebut membuatnya mengalami kerugian. Pasalnya, sejak harga bawang merah dan cabai merah naik, omset penjualannya jadi berkurang.

"Pembeli jadi mengurangi belanjaannya," keluh Nurhadiyati.

 

Nurhadiyati menyebutkan, di awal Ramadhan, pembeli biasanya belanja bumbu dapur, terutama bawang merah dan cabai merah dalam jumlah besar. Namun sekarang, pembeli hanya belanja secara eceran.

Salah seorang ibu rumah tangga, Ade, mengungkapkan, sangat keberatan dengan kondisi tersebut. Dia mengatakan, naiknya harga-harga kebutuhan pokok membuat beban ekonomi keluarganya menjadi bertambah berat.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon, Ali Efendi, mengatakan, naiknya harga bawang dan cabai kemungkinan dipengaruhi berkurangnya petani yang menanam kedua komoditas tersebut. Saat ini, petani bawang dan cabai banyak yang beralih ke tanaman padi.

"Menanam padi lebih menguntungkan karena harga gabah sekarang juga tinggi," kata Ali.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement