REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejumlah orang tua murid di SDN Polisi IV Bogor mulai mengembalikan buku paket Bahasa Indonesia yang mengandung unsur vulgar di dalammnya. Mereka mengembalikan buku atas instruksi pihak sekolah.

"Ini saya mau kembalikan buku paket Bahasa Indonesia ke agennya sesuai dengan imbauan sekolah," kata Rossie (35), salah satu orang tua murid, yang ditemui saat mengembalikan buku ke agen penyalurnya di Jalan Paledang, Bogor, Kamis.

Rossi mengaku pertama kali mengetahui adanya penyimpangan di dalam buku paket milik anaknya tersebut sehari sebelum puasa melalui pesan grup para orang tua siswa.

Dari pesan tersebut, Rossi mencoba mengecek kebenarannya dan membaca isi buku yang dimaksud pada halaman 55-60. "Saya rasa bacaan itu tidak pantas buat dibaca anak-anak, kurang tepat," katanya.

Sebagai orang tua, Rossi mengaku prihatin dengan apa yang terjadi. Ia juga menyayangkan peristiwa tersebut. Karena, buku paket tersebut sudah tiga pekan ia beli dari agen sesuai instruksi sekolah.

Pihak agen mengklaim buku sudah ditarik oleh penerbit dan tidak diedarkan lagi. Setiap orang tua yang mengembalikan buku akan dikembalikan uang pembeliannya senilai Rp 31.500.

Sutisna, Wakil Kepala Sekolah SDN Polisi IV, menyebutkan tercatat ada 26 orang tua murid yang sudah membeli buku paket tersebut. Ia juga menjelaskan buku tersebut juga bukan buku pokok atau buku wajib para siswa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika