REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerusuhan yang dilakukan narapidana terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Medan, Sumatra Utara pada Kamis (11/7) pukul 18.30 WIB. Akibatnya sebanyak 150 narapidana dapat melarikan diri dari lapas itu.
"Berdasarkan info Kalapas Kelas 1 Medan, Muji Raharjo, pada sekitar pukul 18.30 telah terjadi pelarian narapidana. Sekitar 150 napi berhasil menerobos keluar melalui pintu portir Lapas," kata Kasubag Humas Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan (Ditjen Lapas), Asmar Hadi, yang dihubungi, Kamis (11/7).
Akbar menjelaskan kerusuhan ini diawali dari adanya gangguan listrik yang mati dan ditambah dengan kekurangan air sejak Kamis (11/7) pagi. Kemudian sejumlah narapidana memprovokasi para tahanan untuk membuat kerusuhan dan pecah pada 18.30 WIB. Lapas sendiri berisi sebanyak 2.400 orang narapidana.
Para narapidana menyerang petugas lapas dan melakukan pembakaran terhadap beberapa ruangan di dalam lapas. Bahkan para narapidana sempat menyandera sebanyak 15 orang petugas lapas.
Kemudian sebanyak 150 orang narapidana dapat menerobos keluar lapas dan ikut membakar gedung perkantoran di sekitar lapas. Kalapas Medan telah berkoordinasi dengan Polda Medan untuk mengamankan narapidana yang membuat kerusuhan ini. "Pemadam kebakaran sudah berada di lapas untuk memadamkan api. Info terakhir, seluruh petugas lapas juga sudah keluar dari lapas," jelasnya.