Kamis 11 Jul 2013 23:05 WIB

Pasokan Telur, Daging Ayam dan Sapi Cukup

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Djibril Muhammad
Pedagang berjualan sembako di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pedagang berjualan sembako di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) mengklaim pasokan daging sapi, telur ayam dan daging ayam ras mencukupi untuk kebutuhan Lebaran.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Syukur Iwantoro mengatakan pihaknya telah melakukan tugas untuk menjaga kestabilan produksi. "Saat ini stok itu cukup, malah berlebih," ujarnya Kamis (11/7).

Saat ini Kementan masih mencari penyebab utama lonjakan harga. Meskipun perkara harga menurut dia bukan merupakan kewenangan Kementan. Apalagi lonjakan harga dinilai tidak menguntungkan petani dan peternak.

Ketersediaan daging sapi lokal selama Juli dan Agustus mencapai 79 ribu ton. Di tempat penggemukan sapi (feedloter), jumlah sapi yang siap dipotong  mencapai 109 ribu atau setara dengan 21 ribu 800 ton daging.

Bulog juga segera mendatangkan daging impor dengan total 3000 ton untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dengan jumlah tersebut, kebutuhan saat Lebaran bisa dipenuhi walaupun diperkirakan meningkat hingga 50 persen.

Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengakui masih memastikan ketersediaan daging tercukupi hingga akhir tahun. Majunya jadwal pemasukan daging membuat pemerintah harus berhitung ulang dengan lebih cermat. Saat ini diakui feedloter belum berani melepaskan daging secara intens.

Keluhan kekurangan daging menurutnya hanya terjadi di wilayah Jabodetabek. "Jadi dengan adanya kepastian di akhir tahun, saya kira sudah bisa untuk memenuhi pasar sekarang," ujarnya.

Sementara itu produksi daging dan telur ayam juga lebih dari cukup. Data Kementan menunjukkan terdapat kebelbihan dari jumlah telur dan daging ayam ras saat ini. Untuk pasokan di bulan Juli, diprediksi  ada kelebihan daging ayam sebanyak 13.644 ton.

Sedangkan pada Agustus, kelebihan daging ayam diperkirakan mencapai 12.694 ton. Produksi berlebih juga terjadi untuk telur ayam ras. Berdasarkan selisih antara produksi dan kebutuhan, terdapat kelebihan sebesar 16.108 ton telur di bulan Juli. Sementara pada Agustus diprediksi ada kelebihan telur ayam sebesar 11.733 ton.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement