REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI-- Sedikitnya 1.700 jiwa warga Kota Bekasi, Jawa Barat, mengungsi akibat banjir luapan Kali Bekasi yang menggenangi rumah tinggal mereka pada Jumat dini hari.
"Pengungsi itu berasal dari tiga lokasi banjir terparah yang berada persis di bantaran Kali Bekasi," ujar Kepala Forum Taruna Siaga Bencana Kota Bekasi, Engkus Kustara, saat memantau lokasi banjir di Bekasi, Jumat (12/7).
Menurut dia, pengungsi itu masing-masing berada di RW01 Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan sebanyak 600 jiwa, RW26 Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur sebanyak 700 jiwa, dan Kelurahan Sepanjangjaya, Kecamatan Rawalumbu sebanyak 400 jiwa.
Engkus menyebutkan ketinggian air di tiga lokasi banjir terparah itu mencapai 60 centimeter lebih pada pukul 01.30 WIB. "Warga di RW01 Margajaya mengungsi ke pusat perbelanjaan Lotte Mart yang bersebelahan dengan pemukiman mereka karena posisi lahannya lebih tinggi," katanya. Sedangkan warga di RW26 Margahayu mengungsi ke sejumlah rumah penduduk dan kantor RW setempat.
Warga di Kelurahan Sepanjangjaya mengungsi di masjid yang berada di lingkungan perumahan mereka. "Tiga lokasi ini menjadi fokus Tagana pada banjir kali ini karena lokasinya yang terkena dampak terparah banjir," ujarnya.
Engkus mengaku telah menerjunkan 10 anggotanya untuk bersiaga dan memberikan pertolongan pertama kepada korban banjir yang membutuhkan.
"Petugas kami saat ini tengah membantu lalu lintas evakuasi kendaraan di lokasi banjir, serta mengamankan rumah-rumah warga yang kosong ditinggal penghuninya mengungsi," katanya.