Jumat 12 Jul 2013 04:30 WIB

Jamaah At-Tin Antusias Nantikan Republika Ramadhan Fair 2013

Rep: Hannan Putra/ Red: M Irwan Ariefyanto
Wamenag Nazaruddin Umar saat membuka Republika Ramadhan Fair 2012
Foto: Republika/Zaky
Wamenag Nazaruddin Umar saat membuka Republika Ramadhan Fair 2012

REPUBLIKA.CO.ID,PONDOK GEDE-- Halaman Masjid Agung At Tin Tampak sibuk dengan panitia yang berbenah dan bersiap-siap mendirikan stand. Betapa tidak, hari ini, Jumat 12 Juli 2013 adalah pembukaan Republika pameran Republika Ramadhan Fair (RRF) 2013. Tak tanggung-tanggung, yang membuka acara akan langsung dihadiri Wakil Mentri Agama, Prof Dr Nasarudin Umar MA.  "Ini acara yang luar biasa dan mendapatkan apresiasi positif dari jamaah kita," jelas Ketua Acara Pengurus Masjid Agung At-Tin, H W Wahyudi kepada ROL, Kamis (11/7) di kantor sekretariat Masjid.

Sebulan sebelumnya, Panitia acara Masjid Agung At Tin telah bersosialisasi mengumumkan akan diselenggarakannya RRF. Pengurus Masjid juga ikut menyebar brosur kepada para jamaah. Selain dapat membaca di papan pengumuman, jamaah juga diberikan brosur ketika shalat Jumat. Demikian juga sebelum khutbah Jumat dibacakan, pengurus Masjid selalu mengumumkan kepada sidang Jumat akan digelarnya RRF.

Sosialisasi dari panitia masjid lebih intensif ketika bulan Ramadhan tiba. Ketika sebelum melaksanakan shalat tarawih, panitia tak lupa mengingatkan jamaah bahwa di Lapangan Parkir Selatan Masjid At Tin akan digelar RRF dari 12-21 Juli 2013.

Wahyudi mengharapkan, acara yang dimeriahkan oleh 28 stand tersebut semoga bisa menjadi syiar. "Menjadi syiar untuk memeriahkan ramadhan, dan syiar bahwa kita memiliki media yang sangat bagus yaitu Harian Republika," jelasnya.

Menurut Wahyudi, khususnya jamaah Masjid At-Tin sangat menanti-nantikan acara tersebut. Pada bulan Ramadhan, kuantitas jamaah yang melaksanakan shalat di Masjid at-Tin jauh berlipat-lipat meningkat. "Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi jamaah kita. Memang ini sangat dinantikan jamaah kita mulai dari pembukaan hingga rangkaian acaranya. Terutama pameran buku-buku murah," paparnya.

Wahyudi berpendapat, buku-buku murah yang dijual di RRF harganya cukup terjangkau. Tidak hanya murah, tapi buku-buku tersebut memang berkualitas dan diburu jamaah. Bagi kebanyakan jamaah memang menyengaja untuk berbelanja dan berburu buku-buku tersebut, terutama buku-buku terbitan republika.

Selanjutnya Wahyudi mengharapkan, acara pameran tersebut moga bisa berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya. Pengurus Masjid At Tin menyatakan kesiapannya jika tahun depan acara kembali di gelar di tempatnya. "Kita berharap tahun depan kembali bisa diadakan," katanya.

Pengurus Masjid dan panitia penyelenggara RRF mempunyai kerjasama yang baik. Keduanya saling menopang satu sama lain. "Kita juga bantu mempersiapkan tempat. Demikian juga kalau ada masukan pendapat juga kita sampaikan. Sampai kepada publikasi acara" kata Wahyudi.

Sejauh ini, menurut Wahyudi belum ada kendala-kendala yang berarti. Namun memang ada kendala ketika tidak bisa dipakainya bagian tengah Masjid sebagai panggung utama. "Masjid At Tin sedang dalam masa renovasi. Permintaan dari pantia RRF agar panggung utama ditempatkan di tengah di depan lobi. Sebagaimana dulu pernah digelar disana. Namun karena disana sedang dalam renovasi, akhirnya permintaan panitia RFF tidak dapat diperkenankan," jelasnya.

Akhirnya, penyelenggaraan RFF hanya bisa dilaksanakan di bagian selatan tempat parkir masjid. Namun pemindahan lokasi tersebut dirasa tidak akan mengurangi kemeriahan acara.

Wahyudi menjanjikan, jalannya proses renovasi tidak akan mengganggu jalannya pameran. Panitia akan menyesuaikan jadwal renovasi dengan memulainya selepas shalat tarawih. Jadi tidak akan mengganggu atau diganggu dengan digelarnya acara RRF. Saat ini Masjid Agung At-Tin tengah mengalami renovasi hampir diseluruh bagian masjid. Mulai dari pengecatan, pemolesan mar-mar, pelebaran ruangan seminar dan ruang perpustakaan. Demikian juga dengan pembangunan tenda yang bersifat knock-down ala masjid Nabawi. Dalam perencanaan, seluruh renovasi dijadwalkan selesai pada ertengahan Agustus mendatang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement