PERTH -- Seorang warganegara Australia, Junaid Thorne, tiba di Perth Jumat (12/7) pagi, setelah dideportasi dari Saudi Arabia. Ia ditahan pemerintah Saudi tahun 2011 karena memprotes penahanan kakaknya, Shayden, yang dipenjara atas tuduhan mendukung terorisme.
Shayden Thorne, 25, sebelumnya dijatuhi hukuman lebih dari empat tahun penjara. Junaid Thorne mengatakan, kakaknya terpaksa mengaku bersalah atas tuduhan tersebut, karena ia tidak tahan lagi disiksa oleh pihak berwajib Saudi. Junaid sempat menyembunyikan diri di negara kerajaan itu setelah paspornya disita. Namun, akhirnya ia menyerahkan diri ke pihak berwajib dan proses deportasi pun dimulai.
Setibanya di kota Perth Jumat (12/7), ia mengungkapkan rasa bahagianya bisa berjumpa dengan keluarganya. Ia berjanji akan terus berjuang bagi saudaranya. Kedua bersaudara ini dan ibunya tinggal di Perth.
Sang ibu, yang menolak disebutkan namanya, meminta Pemerintah Federal Australia untuk segera menghubungi raja Saudi dan memohon pembebasan anaknya. Ia mengatakan, kedua anaknya tidak berbahaya bagi siapapun, karena mereka hanya menentang pemerintah Saudi.
Pemerintah Federal mengatakan akan mengupayakan segala cara untuk membantu Shayden Thorne. Jika permintaan itu tidak dikabulkan, Shayden diperkiakan akan bebas dari penjara Saudi tiga tahun dari sekarang.