Jumat 12 Jul 2013 17:50 WIB

Pengungsi Korut Dipaksa Kerja di Ladang Opium Myanmar

Korea Utara
Korea Utara

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Korea Selatan melakukan penyelidikan bahwa puluhan pengungsi Korea Utara ditahan pemberontak di Myanmar dan memaksa mereka bekerja di ladang opium, kata pegiat pada Jumat.

Penyelidikan itu dilakukan setelah laporan menyebut 64 pengungsi ditahan di kampung pemberontak di timurlaut, Tachilek, kota di perbatasan Myanmar dengan Thailand.

Pengungsi itu ditangkap ketika berusaha mengunjungi Thailand setelah meninggalkan negara mereka, yang dilanda kemiskinan, kata Yonhap.

Aktivis Korsel Kim He-Tae mengemukakan kepada Yonhap bahwa para pengungsi itu dipaksa bekerja di ladang opium yang dikuasai pemberontak dengan para sandera pria mengurus tanamam popy dan wanita memproses narkoba atau pabrik alkohol.

Kim, yang bekerja bagi satu kelompok yang bermarkas di Seoul untuk meningkatkan hak asasi manusia di Korut, mengatakan pemberontak meminta 5,000 dolar untuk masing-masing sandera dan meminta bantuan pemerintah menjamin pembebasan mereka, kata Yonhap.

Kantor berita itu tidak menyebut secara khusus kelompok pemberontak yang terlibat dalam penahanan itu. Satu badan pemerintah terkait kini sedang berusaha mencari kebenaran tentang laporan seperti itu," kata juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel, Kim Myung-Suk kepada wartawan.

Myanmar adalah produser opium terbesar kedua dunia bahan mentah bagi heroin setelah Afghanistan, yang menghasilkan 10 persen produksi internasional, kata data PBB.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement