Sabtu 13 Jul 2013 15:56 WIB

Menko Polhukam: Mabes Polri Akan Investigasi Kerusuhan LP Tanjung Gusta

Rep: esthi maharani/ Red: Taufik Rachman
Menko Polhukam Djoko Suyanto
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Menko Polhukam Djoko Suyanto

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Djoko Suyanto mengatakan para narapidana di Lapas Tanjung Gusta akan segera direlokasi. Hal ini untuk mengurangi kapasita lapas.

“Diinstruksikan untuk merelokasi para napi ke lapas yang lain, tidak harus di Medan, tapi ke tempat lain,” katanya usai rapat cabinet terbatas di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu (13/7).

Tak hanya soal relokasi, untuk penanganan berikutnya, telah pula diinstruksikan agar Kepala Polri, Jenderal Timur Pradopo membentuk tim investigasi terhadap lapas tersebut.

Sebab, perlu diketahui secara rinci penyebab insiden yang menyebabkan ratusan narapidana melarikan diri. “Kapolri diminta membentuk tim investigasi mendalam apa memang murni ketidakpuasan para napi atas air, listrik, atau ada unsure lain,” katanya.

Ia mengatakan pemicu utama yang menyebabkan keributan adalah mati listrik dan menjalar kepada macetnya air yang menjadi kebutuhan dasar para napi. Kebutuhan dasar yang terhambat itu menimbulkan keresahan dan kemarahan sehingga terjadilah insiden.

Disebutkan, data terakhir masih ada 118 orang narapidana yang dalam pengejaran. Di dalam lapas tersebut ada 2.596 narapidana padahal kapasitas lapas hanya mampu menampung 1.054 narapidana. Dari total tersebut, ada 212 orang melarikan diri dan 94 orang tertangkap kembali.

“Diantara 212 narapidana, ada 5 orang teroris tertangkap kembali dan 4 orang sedang dalam pengejaran,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement