REPUBLIKA.CO.ID, MONTEVIDEO -- Pemimpin Amerika Selatan menawarkan suaka kepada pembocor intelejen Amerika Serikat (AS) Edward Snowden. AS menginginkan Snowden yang masih terdampar di Moskow untuk ditahan. Ia dianggap mengungkap rincian operasi intelijen elektronik Washington di dunia.
Venezuela bersama dengan sekutunya Bolivia dan Nikaragua, telah menawarkan suaka kepada Snowden (30 tahun). Presiden Venezuela Nocolas Maduro juga menyerukan keamanan dunia maya regional setelah ada laporan bahwa Washington terlibat dalam kegiatan mata-mata elektronik di beberapa negara Amerika Latin.
Para pemimpin Mercosur (perhimpunan lima negara Amerika Selatan) mengeluarkan pernyataan yang menegaskan kembali hak yang tak dapat dicabut dari tiap negara untuk memberikan suaka. Ini merupakan hak yang mereka katakan, harus tidak dibatasi atau dikekang.
Para pemimpin Mercosur juga akan memanggil duta besarnya dari Prancis, Spanyol, Italia dan Portugal untuk berkonsultasi. Ini sebagai tindakan protes atas keputusan empat negara itu yang menutup wilayah udara mereka bagi pesawat yang membawa Morales pekan lalu.
Presiden Brasil Dilma Rousseff mengecam kegiatan NSA yang diungkap surat kabar O Globo. Brasil dilaporkan menjadi sasaran kunci pengintaian elektronik AS. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Argentina Hector Timerman mengatakan, lebih 100 pejabat di negerinya berada di bawah pengintaian elektronik dari satu negara yang dia tak sebutkan.