REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes, Jateng, Rais Khana, menyatakan bahwa pemerintah daerah setempat belum perlu mengungsikan para korban gempa yang terjadi di wilayah ini, Sabtu (13/7), karena kondisi masih dinilai aman.
"Kami belum perlu mengungsikan korban gempa berkekuatan 4,7 Skala Ritcher(SR) karena guncangan gempa belum sampai menimbulkan kerusakan banyak rumah dan korban jiwa," katanya saat dihubungi melalui telepon seluler, Sabtu (13/7) malam.
Menurut dia, dari hasil pendataan gempa di Brebes tidak sampai menimbulkan korban jiwa tetapi hanya sebanyak dua rumah penduduk rusak berat dan tujuh rusak ringan.
Sebanyak dua rumah rusak berat itu, kata dia, terjadi di Desa Sindangheula, Kecamatan Banjarharjo dan tujuh rumah di Desa Gungtajem, Kecamatan Salem.
"Yang jelas, gempa di Brebes hanya terasa seperti 'lindu' sehingga kondisi masih aman. Kami hanya berencana memberikan bantuan logistik pada korban, Minggu (14/7)," katanya.
Koordinator Tim Pencari dan penyelamat (SAR) Kabupaten Brebes, Adhe Dhanie Raharjo, mengatakan gempa belum sampai menimbulkan kepanikan warga karena mereka hanya merasakan guncangan kecil.
"Banyak warga yang merasakan ada gempa tetapi tidak melihat adanya kepanikan. Mereka hanya tidak menyangka jika Brebes juga bisa dilanda gempa," katanya.
Menurut dia, gempa yang terjadi di Berbes merupakan kali kedua, yaitu terjadi pada saat gempa melanda di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (13/7) "Saat gempa terjadi di Padang, guncangannya juga terasa di Brebes," katanya.