Ahad 14 Jul 2013 23:28 WIB

Polres Mukomuko Tingkatkan Razia Pekat Selama Ramadhan

Anggota polisi menunjukkan barang bukti hasil operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) berupa minuman keras.
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Anggota polisi menunjukkan barang bukti hasil operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) berupa minuman keras.

REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Kepolisian Resor Mukomuko, Bengkulu, mengimbau pemilik kafe atau warung yang menyediakan hiburan karaoke pada malam hari tidak buka selama puasa Ramadhan ini.

"Seluruh jenis kafe kami minta selama bulan puasa ini, terutama malam hari, tidak beroperasi guna menghargai warga lain yang sedang menjalankan ibadah puasa," kata Kepala Kepolisian Resor Mukomuko AKBP Wisnu Widarto melalui Wakapolres Kompol Haerudin, Minggu.

Karena, kata dia, kafe di daerah itu selain menyediakan hiburan karaoke pada malam hari, diduga juga banyak menjual minuman keras. Untuk itu, lanjutnya, demi keamaman dan ketertiban selama bulan puasa ini usaha-usaha tersebut untuk tidak beroperasi dahulu.

"Kami minta pengertian dari pemilik usaha itu agar saling mnenghargai demi keamanan dan ketertiban lingkungan sekitar usaha tersebut," katanya.

Selain imbauan, kata dia, selama berjalannya operasi penyakit masyarakat (Pekat) Nala di daerah itu polisi meningkatkan razia di kafe-kafe karena di sana banyak menjual minuman keras, menyediakan wanita penghibur, bahkan transaksi narkoba.

"Semua bisa ada di sana untuk itu salah satu target utama operasi Pekat Nala di tempat tersebut," ujarnya lagi.

Adapun teknis operasi Pekat Nala yang digelar polisi di kafe-kafe tersebut, kata dia, dilakukan secara tersembunyi agar operasi tidak bocor. "Soal waktunya sengaja tidak kami beritahu agar pemiliknya tidak siap siap dan operasi gagal," ujarnya menambahkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement