REPUBLIKA.CO.ID, TANAH ABANG -- Tersangka pelaku mutilasi ibu kandungnya sendiri, SI, diketahui sering membawa-bawa golok dalam kesehariannya. Tersangka yang mengidap gangguan jiwa tersebut juga suka mengganggu warga yang lewat di depan rumahnya.

Salah satu tetangga korban, Lana mengaku, kerap melihat SI membawa-bawa golok dan berbicara sendiri. Dia juga mengatakan, SI sering meneriaki setiap orang yang melintas di depan rumahnya. "Ya kita jadi takut juga," kata dia saat ditemui di sekitar rumah korban, Ahad (14/7).

Sebagai tetangga, ia mengaku cukup mengenal Siti Amini, ibuda SI. Namun demikian, dua minggu belakangan, Lana mengatakan tidak pernah bertemu lagi dengan korban. "Biasa kalau ketemu ya menyapa saja, suka kelihatan beli sayur depan rumah. Tapi ini sudah lama enggak kelihatan," ujar dia.   

Menurut Lana, keluarga SI sudah lebih dari dua puluh tahun tinggal di Jalan Mahalona, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat tersebut. Rumah SI, kata Lana, terbagi menjadi dua. Satu sisi rumah ditinggali berdua saja dengan ibunya.

Sementara rumah di sampingnya untuk disewakan. Namun demikian, sambungnya, rumah yang untuk disewakan itu sudah dua tahun kosong. Saat ini rumah bernomor 78 tersebut sudah dipasangi garis polisi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika