REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pemain sepak bola Bayu Gatra mengakui skuad Timnas U-23 belum begitu padu, sehinggga dirinya belum bisa berbuat banyak ketika uji coba menghadapi tim Singapura U-23, Sabtu (13/7).
"Seperti posisi saya sebagai pemain depan, sejauh ini belum tahu betul karakter permainan teman, seperti Andik Virmansyah dan Pahabol, sehingga beberapa kali umpan maupun kerja sama tidak bisa terjalin rapih," tutur Bayu Gatra dihubungi dari Samarinda, Minggu.
Meski demikian, Bayu mengaku bersyukur dipercaya oleh pelatih timnas Rachmad Darmawan bermain 90 menit, didebut pertamanya bersama timnas, meski baru sebatas seleksi.
"Saya sudah berupaya menampilkan permainan terbaik, meskipun masih banyak kekurangan. Yang pasti saya terus memperbaikinya," tegasnya.
Dia merupakan pemain tim Persisam Putra Samarinda pada Liga Super Indonesia musim ini, yang baru saja dientaskan menjadi pemain profesional setelah dua tahun berkiprah di tim Persisam U-21.
Bayu juga membawa tim PON Kaltim merebut emas pada PON 2012 Riau, yang merupakan emas pertama Kaltim di sepanjang pelaksananaan pesta empat tahunan tersebut.
Selain Bayu Gatra, tim Persisam juga menyumbangkan beberapa pemain di Timnas U-23 di antaranya Wahyu Kristanto (Libero) dan Rahel Radiansyah (gelandang) ditambah M Robby Libero yang masuk dalam timnas senior.
Di tim Persisam, Bayu merupakan pilihan utama pelatih Sartono Anwar di sepanjang laga tim berjuluk "Pesut Mahakam" itu.
Bayu sempat menyingkirkan nama besar seperti Ferdinand Sinaga dan Muhammad Ridhuan, karena dua pemain senior itu sempat berkutat dengan cidera dan belum pulih dari segi fisik.
"Saya bersyukur dengan semua yang saya terima selama ini. Saya akan terus berjuang, demi cita-cita untuk bermain bersama timnas," tegas Bayu Gatra.
sumber : Antara