Senin 15 Jul 2013 07:19 WIB

DK Kutuk Serangan terhadap Pasukan Perdamaian PBB di Darfur

Pasukan 'United Nations-African Union Mission in Darfur' (UNAMID)
Foto: EPA/Stuart Price/Albany Associates
Pasukan 'United Nations-African Union Mission in Darfur' (UNAMID)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Minggu mengutuk keras penyerangan pasukan PBB-Uni Afrika di Darfur, Sudan, yang menewaskan tujuh prajurit penjaga perdamaian.

Sebuah pernyataan bulat dari semua 15 anggota Dewan Keamanan PBB mengutuk keras serangan pada Sabtu terhadap patroli pasukan Misi PBB-Uni Afrika di Darfur (UNAMID).

Dewan menyebut serangan itu salah satu serangan paling parah pada UNAMID sejak penempatannya pada tahun 2007. Tujuh orang tewas tersebut merupakan warga Tanzania.

''Tujuh penjaga perdamaian lain dan polisi terluka, dua serius,'' kata keterangan pejabat PBB.

Dewan mendesak pemerintah Khartoum cepat menyelidiki insiden tersebut dan membawa para pelaku ke pengadilan.

PBB membuat seruan serupa setelah serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian di Sudan. Namun, sumber PBB mengatakan mereka tidak tahu siapa yang bertanggung jawab.

Sekitar 50 orang penjaga perdamaian UNAMID, yang memiliki 20.000 polisi dan tentara, telah kehilangan nyawa mereka sejak penempatan pada lima tahun lalu.

Pemberontak di Darfur selama satu dekade melakukan perlawanan terhadap pemerintah. Namun, UNAMID mengatakan bentrokan antar suku dan kelompok etnis bertanggung jawab terhadap kondisi yang semakin memburuk di negeri tersebut tahun ini.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement