REPUBLIKA.CO.ID, GUANGDONG -- Tiga orang tewas setelah topan Soulik menghantam provinsi Guangdong, Cina. Badai tersebut sebelumnya telah menewaskan dua orang di Taiwan dan memaksa 20 ribu orang mengungsi.
Sekitar 300 ribu orang sudah dievakuasi dari Cina timur setelah keluar peringatan banjir dan tanah longsor. Ramalan cuaca mengatakan topan melemah setelah melewati daratan pada Ahad (14/7) waktu setempat. namun tetap ada hujan lebat dan angin kencang.
BBC melaporkan angin dengan kekuatan 199 km/jam sebelumnya melanda Provinsi Fujian. Rencana tanggap darurat tengah dilaksanakan, setelah hujan lebat baru-baru ini dilaporkan menewaskan 200 orang. Ribuan tentara disebar untuk melaksanakan tugas kemanusian.
Topan Soulik merupakan topan ketujuh yang memukul daratan Cina tahun ini. Pertama kali menghantam provinsi Fujian pada Sabtu sore. Angin bergerak ke Provinsi Jiangxi pada Ahad pagi dan hujan meruntuhkan lebih dari seribu rumah di Guangdong.
Soulik menurun menjadi badai tropis pada Sabtu malam. Topan tersebut sebelumnya sudah membuat banjir di Taiwan. Dua orang dilaporkan tewas dan lebih dari 8.500 orang dievakuasi dari wilayah pegunungan dan tempat berpotensi longsor.