Senin 15 Jul 2013 13:50 WIB

Sidak ke Lapas Tanjung Gusta Dinilai Hanya Pencitraan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Karta Raharja Ucu
Perbaikan Lapas Kelas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatra Utara, oleh jajaran TNI dan aparat lapas.
Foto: Antara
Perbaikan Lapas Kelas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatra Utara, oleh jajaran TNI dan aparat lapas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PPP, Ahmad Yani mempertanyakan sidak Wamenkumham Denny Indrayana ke Lapas Tanjung Gusta, Medan, Sumatra Selatan.

Seharusnya, Ahmad berpendapat, dengan adanya sidak selama dua kali telah mengetahui pokok masalah di lapas, Senin (15/7). Pertanyaannya, kata Ahmad, mengapa hingga muncul peristiwa di Lapas Tanjung Gusta? Jadi sidak selama ini hanya bermotif untuk pencitraan Denny Indrayana saja.

Kondisi yang terjadi di internal Kemenkumham saat ini, seperti lambatnya menyampaikan informasi ke Presiden SBY, termasuk terjadinya kerusuhan di LP Tanjung Gusta, karena disebabkan adanya dua matahari kembar. "Seharusnya tugas wamen membantu menteri," ujar Ahmad.

Presiden SBY, kata Ahmad, dapat segera mengakhiri dua matahari kembar di Kemenkumham dengan mencopot Wamenkumham Denny Indrayana. Tujuannya agar kerja menteri lebih fokus dan terarah. Sebab, menurutnya, selama ini, kerja Menkumham Amir Syamsuddin sudah on the track.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement