Senin 15 Jul 2013 15:47 WIB

Gajah Sumatra Diduga Sengaja Dibunuh

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Dewi Mardiani
Gajah sumatra tewas/ilustrasi
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Gajah sumatra tewas/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Kematian seekor gajah sumatra yang dikenal dengan nama Genk masih terus diselidiki. Pihak kepolisian bersama  Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menduga ada unsur kesengajaan dalam kasus ini.

"Berdasarkan jerat (terpasang), ada unsur kesengajaan. Karena berada di kampung, kami masih mencari informasi dan saksi dari warga," ujar Kepala BKSDA, Amon Zamora, Senin (15/7).

Gading gajah malang ini sudah hilang saat petugas BKSDA sampai di lokasi. Panjang gading yang hilang sekitar 50 sentimeter. Umur Genk diperkirakan sekitar 20 tahun. Amon kini telah menngintruksikan untuk mengubur jasad gajah yang masih teronggok di lokasi penjeratan.

Kasus kematian gajah diakui bukan pertama kali terjadi di Aceh. Dari 23 kabupaten yang ada, sebanyak 19 kabupaten dinyatakan bermasalah dengan mamalia bertubuh tambun ini.

Gajah dikatakan punya karakter hidup untuk makan. Hobi 'nyemil' gajah pun tak kalah sering. Kebiasaan ini pun yang akhirnya membentuk semacam jalur yang biasa dipakai gajah untuk mencari makan. Serombongan gajah kerap menggunakan jalur yang sama setiap kali lapar. "Nah, bekas jalur gajah ini yang suka dipakai ke kampung manusia," ujar Amon.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement