REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mengatakan pertemuan antara manajemen klub Persija dan Persib pada Senin sebagai tahap awal untuk mendamaikan perselisihan antara Jakmania dengan Viking dan Bobotoh.
"Kami ke sini merupakan bukti keseriusan mendamaikan suporter. Yang jelas saya dari Bandung berusaha untuk mendamaikan Jakmania dengan Bobotoh. Pertemuan antara manajemen klub Persija dan Persib adalah tahap awal perdamaian," ujar Ahmad Heryawan saat ditemui usai buka puasa bersama di halaman Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (15/7).
Menurut dia, Persib dan Persija merupakan aset bangsa yang harus dijaga untuk meningkatkan kualitas sepak bola nasional. "Kedua klub tersebut mempunyai basis pendukung yang banyak dan tak kalah dengan klub-klub besar di Eropa," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, ia mengecam aksi perusakan bus yang ditumpangi pemain dan ofisial Persib saat berada di perjalanan menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Saya mengecam aksi perusakan bus yang kemudian berlanjut dengan aksi sweeping kendaraan motor berplat D. Itu merupakan tindak kriminal, jangan sampai terjadi lagi," kata dia.
Sebelumnya, manajemen klub Persija Jakarta dan Persib Bandung sepakat mengakhiri pertikaian antara Jakmania dengan Viking dan Bobotoh.
Manajer Persija Jakarta Ferry Paulus dan Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar bergandengan tangan di depan Ketum PSSI Johar Arifin dan disaksikan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan serta Asisten Gubernur bidang Permukiman Hendriyono di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senin.
"Pertemuan ini sangat baik untuk kita di mana ini merupakan langkah awal dari pertemuan yang akan ditindaklanjuti. Setelah ini kami akan ada pertemuan internal Jakmania di acara buka bersama," kata Ferry.