Selasa 16 Jul 2013 08:49 WIB

Demi Palestina-Israel, Menlu AS Bertolak ke Yordania

John Kerry
Foto: Reuters/Jacquelyn Martin
John Kerry

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry akan merayu pejabat Yordania sebagai upaya menghidupkan kembali pembicaraan perdamaian Palestina-Israel. Namun, Negeri Paman Sam tak menjamin perundingan itu mencapai kata sepakat.

Kerry berangkat dari Washington Senin (15/7) malam dan terbang ke Amman guna menemui para pejabat Yordania dan pejabat-pejabat dari Liga Arab yang pada 2002 mengajukan proposal perdamaian. Dalam proposal itu, para pejabat Liga Arab menawarkan pengakuan penuh Arab Israel jika Negeri Bintang David itu menyerahkan tanah yang dicaplok pada perang 1967 dan menerima 'solusi yang adil' untuk pengungsi Palestina.

Seorang pejabat Palestina mengatakan di Ramallah, Presiden Palestina Mamoud Abbas akan bertemu dengan Kerry di Amman, Selasa (16/7) atau Rabu (17/7) ini untuk membahas upaya Menlu AS untuk melanjutkan pembicaraan perdamaian itu.

Di Washington, juru bicara Departemen Luar AS, Jen Psaki menolak berkomentar mengenai apakah Kerry akan bertemu para pejabat Palestina atau Israel. Ia juga enggan berspekulasi soal pembicaraan perdamaian yang ambruk pada 2010.

Namun, Psaki mengisyaratkan kepergian pertama Kerry ke luar negeri sejak istrinya menderita sakit pada 7 Juli, melihat beberapa kemungkinan kemajuan. "Menteri tidak akan pergi kembali ke kawasan itu jika ia

tidak merasa ada kesempatan (untuk) mengambil langkah-langkah ke depan dalam memberikan langkah terbaru untuk perwakilan Liga Arab. Tetapi di luar itu saya tidak memiliki pengumuman atau prediksi apapun," kata Psaki dalam konferensi pers harian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement