Selasa 16 Jul 2013 15:46 WIB

Wartawati Tetap Mengaku Diperkosa

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Sekalipun pihak kepolisian menemukan sejumlah kejanggalan dalam pemeriksaan MC sebagai wartawati yang mengaku diperkosa,  yang bersangkutan tetap bersikeras dengan pemerkosaan yang dialaminya.

Kejanggalan tersebut sempat terkuak oleh pihak Polda Metro Jaya seperti tidak mungkinnya terjadi perkosaan di lokasi kejadian karena profil lokasi yang ramai dan sangat sempit. Jika korban berteriak, seharusnya dimungkinkan banyak warga yang tahu.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, dalam laporannya pihak kepolisian mengikuti laporan dari yang bersangkutan. ''Dalam hal ini, yang bersangkutan tetap mengaku diperkosa,'' katanya, di Jakarta, Selasa (16/7).

Rikwanto melanjutkan, hingga saat ini penyelidikan sedang dilakukan untuk mengejar pelaku yang dimaksudkan oleh MC sesuai dengan ciri-cirinya.

Menurut Rikwanto, pihaknya akan terus mengikuti keterangan yang bersangkutan sembari melakukan sejumlah tes demi menyocokkan kesaksian MC dan hasil tes.

Rikwanto mengingatkan, akan ada hukuman bagi MC jika ternyata seluruh keterangan yang diberikannya palsu. Yang bersangkutan bisa dijerat Pasal 220 KUHP Tentang Laporan Palsu dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun.''Jika palsu akan dikenai pasal laporan palsu,'' katanya.

Dalam berita sebelumnya, MC diduga diperkosa di sebuah Gang dekat halte bus Pramuka Yayasan Kursus Bahasa LIA Matraman, Jakarta Timur, (20/6) lalu. Diketahui, gang tersebut merupakan gang kecil yang menghubungkan Kawasan Matraman dan Utan Kayu, Jakarta Timur.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement