Selasa 16 Jul 2013 16:01 WIB

Jajal Kursi Rotan Riau, Kata Ibas: Maknyuss...Nikmatnya

Edhie Baskoro Yudhoyono (ibas)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Edhie Baskoro Yudhoyono (ibas)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, putera dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, memuji sentra kerajinan rotan di Jalan Yos Sudarso Kota Pekanbaru, Riau, sebagai pusat kerajinan yang tertata rapi dengan produknya yang berkelas. Pada kunjungannya disela Safari Ramadhan Partai Demokrat di Pekanbaru, Selasa (16/7), Ibas terlihat sampai beberapa kali berpindah tempat duduk untuk menjajal kursi beranyam rotan karya perajin setempat.

Sekretaris Umum Partai Demokrat ini memuji kursi rotan made in Riau rasanya sangat nyaman. "Rasanya nikmat, maknyuss...," ucap Ibas dengan spontan.

Ibas juga menyempatkan diri untuk mendengarkan keluhan dari para perajin. Selain itu, ia juga memberi masukan kepada perajin untuk kemajuan produk rotan Riau. "Setiap produk mebel rotan seharusnya diberi label Made In Riau supaya bisa lebih dikenal," katanya.

Ia berharap, perhatian pemerintah pusat dan daerah untuk kemajuan usaha kreatif agar diperbesar melalui bantuan dana bergulir. Selain itu, pemerintah perlu terus mendorong perajin skala kecil yang masih tergoling usaha mikro dan menengah, agar mendapatkan modal dari bank.

"Ini bukan kunjungan pertama saya ke sentra UMKM, justru kondisi perajin di Pekanbaru ini lebih rapi dan terlokalisir dengan baik dibandingkan daerah lainnya yang butuh perhatian. Saya berharap potensi lokal berbasis kreativitas ini bisa terus dikembangkan," ujarnya.

Dalam Safari Ramadahan tersebut Ibas bersama pengurus DPD Demokrat Riau, diantaranya ketua DPD Demokrat Riau Drs Achmad MSi, dan Ketua DPC PD Pekanbaru, Firdaus ST MT, serta seluruh Caleg DPRD Kota Pekanbaru dan pengurus di Riau. Selama safari tersebut panitia menyiapkan 600 paket santunan untuk fakir miskin yang terbagi di tiap daerah yang dikunjungi.

Setelah kunjungan ke sentra rotan Pekabaru, rombongan melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Rencananya rombongan akan meninjau Pasar Tualang dan melaksanakan shalat Dzuhur di Masjid Nurul Huda, Perawang.

Dari Perawang, rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, untuk melaksanakan shalat Ashar di Masjid Al-Muttaqin. Kemudian Ibas bersama rombongan akan melaksanakan buka puasa bersama masyarakat di Masjid Raya Pekanbaru.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement