Rabu 17 Jul 2013 03:38 WIB

Polisi jamin Fadli Sadama tertangkap lagi

Red:
Polisi Indonesia
Polisi Indonesia

JAKARTA -- Kepala Kepolisian Indonesia, Timur Pradopo, meyakinkan buronan kasus terorisme yang lari dari LP Tanjung Gusta saat kerusuhan pekan lalu, Fadli Sadama, bisa tertangkap lagi.

Timur Pradopo menegaskan Fadli Sadama saat ini menjadi sasaran buronan teroris dengan operasi khusus mengingat latar belakangnya yang dikategorikan berbahaya. “ Khusus ini memang sangat membahayakan dan dia juga melakukan pelanggaran hukum lagi dengan lari dari penjara,” jelasnya.

Fadli Sadama merupakan terpidana kasus terorisme 11 tahun penjara karena terlibat perampokan Bank pada 2010 untuk mendanai kegiatan teror.  Dia juga dituding sebagai pelaku atas penhyerangan kantor polisi di Deli Serdang, Sumatera Utara yang mengakibatkan tiga polisi tewas.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Teror, BNPT, Fadli diketahui pernah berhubungan baik dengan jaringan teror di Asia Tenggara. Timur Pradopo menjamin kepolisian bisa menangkap kembali buronan teror Fadli yang kabur bersama tiga narapidana kasus teror lain dari LP Tanjung Gusta, Medan. “Yang sulit aja sudah kita pernah lakukan,” tegas Timur.

Sementara itu, Kepala BNPT, Ansyad Mbai kepada media di Indonesia menghimbau agar Fadli menyerahkan diri dengan baik baik. Dia mengancam kepolisian akan memberikan tindakan tegas kepada Fadli jika melawan dan tidak menyerahkan diri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement