Rabu 17 Jul 2013 15:26 WIB

Lapas Riau Kelebihan Kapasitas Hingga 500 Persen

  Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan terbakar akibat kerusuhan, Kamis (11/7) malam.    (Antara/Septianda Perdana)
Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan terbakar akibat kerusuhan, Kamis (11/7) malam. (Antara/Septianda Perdana)

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau Mirza Iskandar mengatakan belasan rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan telah kelebihan kapasitas bahkan ada yang mencapai 500 persen.

"Kalau bicara soal kepadatan di rutan atau lapas, saya rasa tidak hanya di Riau, hampir seluruh wilayah mengalami hal yang sama," kata Mirza kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.

Ia mengatakan kelebihan kapasitas terjadi karena tingginya tingkat kriminal dan kejahatan namun tidak diimbangi dengan pembangunan fasilitas untuk menampung para pelaku kejahatan itu.

Data Kanwilkemenkum-HAM Provinsi Riau menyebutkan, sebanyak 12 rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas) yang tersebar di sejumlah wilayah di Riau, diantaranya yakni cabang Rutan Bagan Siapiapi yang harusnya hanya berkapasitas 66 orang, saat ini telah dihuni sebanyak 567 napi dan tahanan.

Kemudian untuk Cabang Rutan Selatpanjang, saat ini dihuni oleh sebanyak 118 napi dan tahanan dari kasitas sebnarnya yakni 95 orang.

Begitu juga dengan Cabang Rutan Teluk Kuantan berkapasitas 48 orang saat ini telah dihuni oleh sebanyak 219 napi dan tahanan, serta Lapas Anak Kelas II B Pekanbaru berkapasitas 194 orang kini dihuni oleh sebanyak 202 napi dan tahanan.

Kelebihan kapasitas terparah menurut data tersebut, terjadi pada Lapas Kelas II A Bengkalis, yaknimencapai 500 persen, harusnya hanya berkapasitas 174 orang namun kini telah dihuni oleh sebanyak 923 napi dan tahanan.

Begitu juga dengan lapas Kelas II A Pekanbaru yang hanya berkapasitas normal 361 orang, saat ini dihuni oleh sebanyak 1.603 napi dan tahanan.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement