Kamis 18 Jul 2013 10:32 WIB

Perbankan Siapkan Uang Tunai untuk Lebaran

Rep: Satya Festiani/ Red: Nidia Zuraya
  Petugas menyiapkan pasokan uang tunai untuk kebutuhan anjungan tunai mandiri di salah satu kantor bank di Jakarta, Jum'at (21/12).  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Petugas menyiapkan pasokan uang tunai untuk kebutuhan anjungan tunai mandiri di salah satu kantor bank di Jakarta, Jum'at (21/12). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perbankan di tanah air telah menyiapkan uang tunai bagi nasabah di bulan Ramadhan. Kebutuhan uang tunai saat Ramadan dan Idul Fitri selalu besar. Kebutuhan uang tunai Idul Fitri kali ini diperkirakan meningkat.

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, misalnya, menyiapkan uang kas sebesar Rp 43,42 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai nasabah di Indonesia selama libur hari raya Lebaran tahun ini. Direktur Micro and Retail Bank Mandiri, Heri Gunardi, mengatakan alokasi uang kas tahun ini mengalami kenaikan sebesar 36,19 persen dibanding libur lebaran tahun lalu yang mencapai Rp 31,88 triliun. "Alokasi tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan selama periode 8 Juli hingga 12 Agustus 2013," ujar Heri pada Rabu (17/7) malam.

Uang yang disiapkan per hari hingga H-14 sebesar Rp 1,2 triliun per hari. Pengisian ATM H-14 hingga H+7 sekitar Rp 1,5 triliun sampai Rp 1,8 triliun per hari. Kebutuhan uang tunai dan transaksi nasabah dapat terus dilayani baik melalui 11.454 unit ATM Bank Mandiri, dan juga 36.123 unit ATM yang tergabung dalam jaringan Link. "Kita juga ikut dalam penukaran uang di Monas, beroperasi 8 Juli sampe 2 Agustus ada mobil kas keliling kita," ujar Heri.

Selama cuti Ramadhan dan Idul Fitri, Bank Mandiri membuka sebagian cabangnya untuk melayani nasabah. Namun, pelayanan bersifat terbatas, yakni hanya untuk setor tunai, tarik tunai dan titipan kliring. "Cabang yang buka selama cuti bersama ada 787 cabang," ungkapnya.

Sementara itu, PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) dana tunai sebesar Rp 50 triliun, meningkat dibanding tahun lalu yang sebesar Rp 46 triliun. "Secara nasional untuk distribusi ke ATM kira-kira Rp 50 triliun," kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja.

Jahja mengatakan, uang yang didistribusikan sebagian akan diambil dari Bank Indonesia (BI), yakni sekitar Rp 7 triliun. Tahun lalu, total kebutuhan tunai nasabah ternyata lebih kecil dibanding yang disediakan perseroan. Setelah Idul Fitri, BCA mencatat dana tunai yang ditarik nasabah untuk kebutuhan lebaran adalah sebesar Rp 44 triliun.

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan kebutuhan uang masyarakat periode Ramadhan dan Idul Fitri 2013 sebesar Rp 103,1 triliun atau meningkat sebesar Rp 17,4 triliun dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya. Ronald Waas, Deputi Gubernur BI Bidang Pengawasan Sistem Pembayaran, mengatakan kebutuhan uang tunai menjelang lebaran masih meningkat meskipun transaksi non tunai terus meningkat. "Kas BI sekarang mencapai Rp146,1 triliun, jauh di atas kebutuhan," ujar Ronald.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement