Kamis 18 Jul 2013 15:26 WIB

Meski Mengidap Tumor Ganas, Wiwin Tetap Kuliah

REPUBLIKA.CO.ID,  Anda masih ingat Wiwin Ambarwati? Mahasiswi yang semangat belajarnya tidak diragukan lagi meski biaya tiada dan badan pun tersiksa.

Ketiadaan biaya tidak menjadikannya putus asa. Dengan bekerja paruh waktu sepulang kuliah dirinya mengumpulkan dana. Namun kuliahnya terpaksa cuti tatkala dirinya sudah tak tahan lagi menahan sakit akibat menderita tumor payudara yang tergolong ganas. Ia pun akhirnya cuti setahun untuk pengobatan herbal, bekam dan sinse.

Meski tumornya baru mengecil dua sentimeter, ia melanjutkan kuliah kembali. Kinimahasiswi angkatan 2010 tersebut status kemahasiswaannya di IKIP PGRI Semarang sudah semester 6 sementara status akademiknya semester 4.

“Kemarin saya cuti di semester 4 dan 5. Semester ini saya mengambil mata kuliah semester 4, dan semester depan saya akan mengambil mata kuliah semester 5,” ungkapnya, Rabu (17/7).

Untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan seperti fotokopi, buku kuliah, dan biaya pengerjaantugas lainnya,  Wiwim bekerja di ABA.net. di lingkungan kampusnya antara jam 08.00-16.00 setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu. Per bulan, ia menerima gaji Rp 240.000.

Ia kuliah dari Senin-Kamis. Jadi pekerjaan tidak mengganggu aktivitas kuliah. Setiap ada waktu luang, ia gunakan untuk membaca. Sementara ketika bekerja di warnet saya gunakankan untuk mengerjakan tugas kuliah. Untuk print tugas nya gratis, hanya mengganti uang kertasnya saja,” ungkapnya.

Sedangkan untuk biaya kuliah semester 7 paska Idul Fitri nanti, Wiwin belum dapat membayangkan dapat menutupinya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement