Kamis 18 Jul 2013 23:18 WIB

474 Taruna Akmil Tingkat II dan III Naik Pangkat

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Djibril Muhammad
Akademi Militer Magelang
Foto: panoramio.com
Akademi Militer Magelang

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak 474 Taruna Akmil Tingkat II dan III Tahun Pendidikan (TP) 2012/2013 dinaikkan tingkat dan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya.

Mereka terdiri dari 250 Taruna tingkat III (Sermadatar) dinaikkan menjadi tingkat IV (Sermatutar) dan 224 Taruna tingkat II (Sertar) dinaikan menjadi tingkat III (Sermadatar).

Dalam rilis yang disampaikan Penerangan dan Humas Akademi Militer (Akmil) kepada Republika, Kamis (18/7), prosesi kenaikan tingkat dan pangkat Taruna tersebut merupakan bentuk pengakuan dan penghargaan dari lembaga atas prestasi dan kerja keras dan telah memenuhi standar.

Baik dari persyaratan dalam bidang akademik, kesehatan, kesamaptaan jasmani, serta kepribadian dengan proses penilaian serta pengamatan obyektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selain upacara kenaikan tingkat dan pangkat juga disematkan bintang penghargaan kepada Taruna dengan prestasi terbaik Gubernur Akmil, Mayjen TNI Sumardi. 

Dalam amanatnya yang disampaikan Gubernur Akmil menyebutkan, bahwa momentum kenaikan tingkat dan pangkat Taruna agar dapat dijadikan sebagai pemacu semangat dan motivasi untuk terus belajar dan berlatih lebih sungguh-sungguh.

Sehingga diharapkan para Taruna dapat meraih penghargaan tertinggi dan bergengsi, dimana yang sudah beberapa tahun tidak dapat diraih oleh Taruna Akmil, yaitu Tri Sakti Wiratama.

Sedangkan bagi Taruna Tingkat II dan Tingkat III, yang tidak naik tingkat dan pangkat, serta kepada Taruna yang naik tingkat tunda pangkat, Gubernur Akmil meminta agar jangan cepat berputus asa.

Namun harus punya tekad untuk mengejar ketertinggalan serta kekurangannya dengan memacu semangat belajar dan berlatih.

"Jangan pernah berpikir, bahwa keberhasilan akan datang dengan sendirinya tanpa kerja keras dan upaya nyata dari diri Taruna sendiri," kata Sumardi menegaskan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement