REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Empat orang tewas dalam musimah tanah longsor di jalan raya di Kolombia Barat-daya, Kamis (18/7) waktu setempat. Sebanyak 12 orang terluka, dan 12 lainnya hilang.
Beberapa kendaraan tertimbun longsoran. Di antara kendaraan yang terperangkap tanah longsor adalah dua bus, satu ambulans dan satu truk tangker.
"Sejauh ini, empat orang telah dikonfirmasi tewas, satu di antara mereka pengemudi bus, dan jumlah tersebut diperkirakan bertambah akibat situasi di lapangan," kata Direktur Jenderal Kantor Pertolongan Palang Merah Nasional Cesar Urena kepada media setempat, seperti disadur dari Xinhua.
Beberapa saksi mata mengatakan tanah longsor itu terjadi sekitar pukul 06.00 waktu setempat (18.00
WIB), sementara beberapa kendaraan mundur, dan menunggu jalan rayat tersebut dibersihkan setelah tanah longsor yang lebih kecil telah menghalangi lalulintas.
"Sebagian pemuda tiba untuk membersihkan tanah longsor, tapi hampir satu jam kemudian tanah longsor dalam jumlah besar terjadi. Sejak itu saya tidak mengetahui apa-apa lagi mengenai rekan saya dan penumpang saya, sama sekali," kata seorang pengemudi.
Sebanyak 25 ribu meter kubik tanah dan puing menimbun beberapa kendaraan di kilometer 38 jalan raya yang menghubungkan Kota Kecil Suaza di Departemen (Negara Bagian) Huila, dengan Florencia di Departemen Caqueta.
Korban cedera dibawa ke beberapa rumah sakit yang berdekatan, kata German Andres Miranda, anggota regu pemadam setempat. "Jalan raya itu tertutup sama sekali akibat peristiwa tersebut," kata Miranda.
Anggota Pertahanan Sipil, Polisi Jalan Raya dan Tentara Nasional membantu upaya pertolongan. Sejauh ini, baru satu korban yang telah diidentifikasi, Cesar Arias, pengemudi salah satu kendaraan yang jadi korban.